Jakarta (ANTARA) - Setelah gagal di Indonesia Masters dan Indonesia Open dua pekan lalu, membuat Jonatan Christie terpacu untuk tampil lebih baik di Malaysia Open agar bisa mempertahankan peringkatnya di jajaran sepuluh besar dunia.
"Pastinya ada motivasi lebih tinggi di turnamen ini, karena saat main di Indonesia Masters dan Indonesia Open tidak banyak bisa dapat poin. Di sini saya ingin mendapat poin lebih banyak, semaksimal mungkin," ungkap Jonatan lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Selasa.
Bagi atlet peringkat delapan BWF ini, Malaysia Open yang akan bergulir pada 28 Juni hingga 3 Juli ia anggap sebagai ajang penebusan untuk mengoreksi perolehan poinnya.
Dari dua turnamen yang digelar di Istora Senayan, Jonatan hanya bertahan di babak pertama Indonesia Masters dan babak 16 pada Indonesia Open. Kedua kekalahannya itu bahkan dibuahkan saat menghadapi lawan yang sama, yaitu Zhao Jun Peng asal China.
Ia pun memastikan kondisinya cukup bagus untuk mengawali turnamen berlevel Super 750 pekan ini.
"Kondisi cukup bagus, paling antisipasi saja dari situasi lapangan yang cukup berangin," ucapnya.
Selain Jonatan, skuad Merah Putih juga mengandalkan Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Tommy Sugiarto di sektor tunggal putra. Bisa dibilang, tim tunggal putra menurunkan skuad terbaik di turnamen yang akan berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur ini.
Pelatih tunggal putra, Irwansyah mengatakan persiapan anak didiknya sudah oke dan hanya tinggal menjaga fokus dan stamina. Sementara untuk aspek teknis seperti kondisi angin, menurutnya hal itu merupakan faktor yang tak bisa diterka dan harus dihadapi apapun caranya.
"Untuk teknik dan pola permainan seperti biasa, latihan juga sudah bagus. Tinggal bagaimana sekarang jaga fokusnya dan stamina agar tidak turun. Memang angin agak kencang, tapi lawan juga pasti merasakan hal yang sama," pungkasnya.
Kegagalan di Indonesia Open jadi pemicu bagi Jonatan Christie incar poin di Malaysia Open
Selasa, 28 Juni 2022 6:58 WIB