Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal

Banda Aceh, 18/12 (Antaraaceh) - Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal meminta agar sistem bank syariah di daerahnya harus dijalankan secara menyeluruh atau tidak hanya berlabel syariah.

"Saat ini walau banyak bank berlabel syariah, tapi baru dalam bentuk transaksinya. Harapannya kita sistem syariah itu harus dilaksanakan secara menyeluruh, termasuk akhlak dan sikap karyawannya." katanya di Banda Aceh, Kamis.

Hal tersebut disampaikan wali kota saat membuka sosialisasi dan edukasi perbankan syariah yang diselenggarakan kerja sama dengan Bank Muamalat dan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU/MUI) Banda Aceh.

Illiza Sa'aduddin Djamal mengatakan, selama ini masyarakat "dipaksa" untuk membuka rekening pada bank yang memakai sistem konvensional terutama dalam dunia bisnis. Dengan munculnya sistem perbankan syariah diharapkan menjadi solusi dan alternatif bagi masyarakat.

Ia mengibaratkan, seorang pendakwah, jika ia sendiri tidak mengamalkan ajaran-ajaran Islam, maka akan sulit baginya untuk mengajak orang lain ke jalan yang benar. "Kalau semua orang sudah punya prinsip syariah, sudah berbudaya syariah, secara total, maka kita semua sudah berada pada jalan yang benar menuju Banda Aceh sebagai model kota madani," kata dia menambahkan.

Illiza berharap, seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama secara terus-menerus untuk mensosialisasikan sistem perbankan syariah ditengah-tengah kehidupan ini.

"Bank Muamalat, merupakan bank umum pertama yang menerapkan sistem syariah dan dalam operasionalnya telah terbukti berhasil melewati krisis moneter beberapa waktu silam," katanya menambahkan.

Oleh karenanya, wali kota bertekad untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai kota madani termasuk bidang ekonomi. Pemkot juga berharap dukungan seluruh masyarakat untuk menjadikan Banda Aceh sebagai model kota madani yang sesuai syariah di berbagai lini kehidupan.

Pewarta: Pewarta : Azhari

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014