PT PLN Persero melalui Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Sumatera 5 (UPP Kitsum 5) dan PLTA Peusangan 1 dan 2 di Kabupaten Aceh Tengah menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu pengembangan UMKM di daerah itu.
Manager PLN UPP Kitsum 5 Nanda D Andrianto mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa peralatan produksi usaha bordir kerawang Gayo dan bantuan dana pengembangan usaha roastery kopi demi membangkitkan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Aceh Tengah.
"Bantuan peralatan produksi usaha bordir kerawang Gayo kita berikan kepada Kelompok Usaha Pucuk Kepies di Kampung Bebesen, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, dengan total nilai bantuan sebesar Rp75.580.000," kata Nanda D Andrianto, Rabu.
"Selanjutnya bantuan dana pengembangan usaha jasa roastery kopi di Kampung Kebet, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, dengan total nilai bantuan sebesar Rp93.500.000," sebutnya.
Pihaknya kata Nanda sangat berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik sehingga dapat terus berproduksi dan menciptakan lapangan kerja baru di Aceh Tengah.
"Kami berharap dapat berkontribusi untuk UMKM yang ada di wilayah Aceh Tengah, sehingga menjadi UMKM yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan tumbuhnya UMKM maka perekonomian masyarakat juga akan tumbuh, sehingga menjadi daerah yang berkembang dan maju," harapnya.
Nanda menuturkan pihaknya pada tahun ini akan menyalurkan total dana CSR sebesar Rp567.930.000,- di Kabupaten Aceh Tengah.
Seluruh anggaran tersebut kata dia akan direalisasikan pada sejumlah kegiatan yang berfokus pada pelestarian alam, peningkatan infrastruktur umum, dan pelatihan keterampilan masyarakat untuk meningkatkan nilai perekonomian.
"CSR tahun ini bertajuk PLN Peduli. Seluruh program kami laksanakan sebagai wujud tanggungjawab sosial perusahaan kepada kehidupan masyarakat, khususnya di lingkungan proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan," ujarnya.
"Kami juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Aceh Tengah agar proyek PLTA Pesangan1 dan 2 dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan jadwal, sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi di wilayah tengah Aceh. Dengan terjaganya keandalan listrik niscaya iklim investasi di Provinsi Aceh khususnya Kabupaten Aceh Tengah dapat berkembang dan memajukan perekonomian masyarakat," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Manager PLN UPP Kitsum 5 Nanda D Andrianto mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa peralatan produksi usaha bordir kerawang Gayo dan bantuan dana pengembangan usaha roastery kopi demi membangkitkan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Aceh Tengah.
"Bantuan peralatan produksi usaha bordir kerawang Gayo kita berikan kepada Kelompok Usaha Pucuk Kepies di Kampung Bebesen, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, dengan total nilai bantuan sebesar Rp75.580.000," kata Nanda D Andrianto, Rabu.
"Selanjutnya bantuan dana pengembangan usaha jasa roastery kopi di Kampung Kebet, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, dengan total nilai bantuan sebesar Rp93.500.000," sebutnya.
Pihaknya kata Nanda sangat berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik sehingga dapat terus berproduksi dan menciptakan lapangan kerja baru di Aceh Tengah.
"Kami berharap dapat berkontribusi untuk UMKM yang ada di wilayah Aceh Tengah, sehingga menjadi UMKM yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan tumbuhnya UMKM maka perekonomian masyarakat juga akan tumbuh, sehingga menjadi daerah yang berkembang dan maju," harapnya.
Nanda menuturkan pihaknya pada tahun ini akan menyalurkan total dana CSR sebesar Rp567.930.000,- di Kabupaten Aceh Tengah.
Seluruh anggaran tersebut kata dia akan direalisasikan pada sejumlah kegiatan yang berfokus pada pelestarian alam, peningkatan infrastruktur umum, dan pelatihan keterampilan masyarakat untuk meningkatkan nilai perekonomian.
"CSR tahun ini bertajuk PLN Peduli. Seluruh program kami laksanakan sebagai wujud tanggungjawab sosial perusahaan kepada kehidupan masyarakat, khususnya di lingkungan proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan," ujarnya.
"Kami juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Aceh Tengah agar proyek PLTA Pesangan1 dan 2 dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan jadwal, sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi di wilayah tengah Aceh. Dengan terjaganya keandalan listrik niscaya iklim investasi di Provinsi Aceh khususnya Kabupaten Aceh Tengah dapat berkembang dan memajukan perekonomian masyarakat," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021