Banda Aceh (ANTARA) - General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh Parulian Noviandri menyatakan ada dua model pembangkit yakni menggunakan energi fosil dan Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Dengan sistem pembangkit ini PLN melakukan distribusi di seluruh Indonesia guna memenuhi kepentingan perusahaan, pabrik-pabrik juga kepada masyarakat," katanya di Banda Aceh,Jumat.
Penjelasan tersebut disampaikan saat menyampaikan orasi ilmiah yudisium Fakultas Sains dan Teknologi Strata 1 (S1) tahun akademik 2022/2023 di Auditorium Ali Hasjmy Kampus UIN Raniry, Banda Aceh.
Ia menjelaskan pembangkit yang memakai Energi Fosil
Pembangkit yakni menggunakan sumber minyak bumi, Batu bara, Gas alam.
“Sumber energi tersebut akan habis sehingga kita memerlukan alternative lainnya untuk memenuhi kebutuhan energi yang berkelanjutan,” katanya.
Selanjutnya pembangkit yang memakai Energi Baru Terbarukan (EBT) yakni
memanfaatkan sumber Tenaga Matahari, Tenaga Air, Tenaga Angin, bahkan tenaga gelombang laut, karena sumber tersebut merupakan alternative baru yang saat ini di manfaatkan oleh PL.
Menurut dia masyarakat mengingat PLN pada saat listrik mati, tetapi di saat listrik hidup maka lupa akan kehadiran PLN.
"Kita sadar betul akan hal tersebut, karenanya kita terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dan kita juga terus berupaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Parulian Noviandri juga mengajak untuk mendownload dan menggunakan Aplikasi PLN Mobille.
"Manfaatnya banyak sekali, bisa membayar rekening, tambah daya dan pasang baru tanpa harus ke kantor PLN dan yang paling penting jika terjadi pemadaman atau gangguan listrik maka pelanggan bisa langsung melaporkan melalui aplikasi tersebut," katanya.
Dalam kegiatan yudisium tersebut, PLN juga membuka stand untuk memperkenalkan electrifying lifestyle.
Electrifying Lifestyle merupakan sebuah program/ gerakan yang mengajak masyarakat untuk mengaplikasikan gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan seperti motor listrik, kompor listrik, air fryer, water heater, skuter, dan mobil listrik.
General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri mengajak Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar Raniry Prof Saifullah dan Dekan Fakultas Sains dan Tehnologi Dr Dirhamsyah
serta para wakil dekan untuk mengunjungi stand PLN yang memamerkan produk internet anak usaha PLN yaitu Iconet,mobil listrik, motor listrik sekaligus demo memasak dengan memakai kompor listrik.
Dekan Fakultas Sains dan Tehnologi Dr Dirhamsyah, yang melakukan demo memasak menggunakan kompor induksi mengatakan bahwa memasak menggunakan kompor induksi ternyata sangat nyaman dan mudah.
"Masaknya juga cepat ternyata dan yang paling penting tidak panas dan aman," katanya.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar Raniry Prof Dr Saifullah menjajal mobil listrik.
"Selain ramah lingkungan ternyata suara mesinnya lebih halus, senyap, dan bebas berisik dan yang lebih penting lagi lebih hemat energi bila dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM)," demikian.