Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mempersiapkan pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) yang akan memanfaatkan tenaga air di kawasan Sungai Lubuk Temanggong, Kecamatan Blangpidie.
"Proyek ini akan didanai melalui Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2025. PLTMH ini dibangun karena besarnya biaya produksi Perumda Tirta Abdya selama ini menggunakan mesin diesel yang mahal bahan bakar," kata Pj Bupati Abdya Sunawardi di Blangpidie, Kamis.
Ia menjelaskan saat ini tim pakar dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh bersama tim dari Dinas PUPR dan Perumda Tirta Abdya sedang melakukan survei di lokasi yakni di kawasan Sungai Lubuk Teumanggong.
“Iya betul, sekarang tim sedang survei. Kapasitasnya belum kita ketahui. PLTMH ini untuk membantu meringankan beban Perumda Tirta Abdya. Wacana pembangunannya tahun depan,” ujarnya.
Proyek PLTMH ini diharapkan dapat memberikan solusi energi yang berkelanjutan dan mendukung operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Kabupaten ini berupaya meningkatkan kemandirian energi dan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal.
Selain itu, pembangunan PLTMH ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya berfokus pada penyediaan energi, tetapi juga pada peningkatan ekonomi lokal.
Pj bupati menambahkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang ada di daerah berjulukan Bumoe Breuh Sigupai itu.
“Kita berharap dengan adanya PLTMH ini, kebutuhan energi listrik untuk PDAM Tirta Abdya dapat terpenuhi secara lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Pemkab Abdya juga melibatkan berbagai pihak dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek ini, termasuk menurunkan pakar dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sebagai upaya untuk memastikan proyek ini akan berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
"Pakar dari USK ini adalah Dr Muhib. Beliau putra asli Kabupaten Abdya. Tim survei ini di pimpin oleh Kadis PUPR Alfian Liswandar," katanya.
Dengan adanya proyek PLTMH ini, diharapkan Abdya dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pemanfaatan energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
"Proyek ini juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah pusat dalam mencapai target bauran energi nasional yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujarnya.