Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara di Lhokseumawe kehabisan persediaan alat tes usap COVID-19 sejak dua bulan terakhir.
Kepala Humas RSUD Cut Meutia Jalaluddin di Lhokseumawe, Jumat mengatakan akibat kehabisan persediaan alat tes usap, pihaknya terpaksa memeriksakan sampel pasien ke Rumah Sakit Kesehatan Korem (Kesrem) Lhokseumawe.
"Untuk saat ini, kami memeriksa sampel pasien ke RS Kesrem dan membutuhkan waktu setengah hari guna mengetahui hasil tes usap tersebut," kata Jalaluddin.
Menurut Jalaluddin, ketika persediaan tes usap mencukupi, pemeriksaan sampel pasien COVID-19 di RSUD Cut Meutia hanya membutuhkan waktu paling lama tiga jam.
Jalaluddin mengatakan habisnya persediaan alat tes usap tersebut menyebabkan RSUD Cut Meutia mengalami kewalahan, apalagi saat terjadi peningkatan pasien COVID-19.
Jalaluddin menambahkan, kekosongan alat tes swab sudah terjadi sejak dua bulan terakhir dan sudah memberitahukan persoalan tersebut ke pihak terkait. Namun, hingga kini belum ada jawaban.
"Mudah-mudahan kekosongan persediaan alat tes usap tersebut dapat teratasi dalam waktu dekat ini agar pihak rumah sakit bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien COVID-19," kata Jalaluddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kepala Humas RSUD Cut Meutia Jalaluddin di Lhokseumawe, Jumat mengatakan akibat kehabisan persediaan alat tes usap, pihaknya terpaksa memeriksakan sampel pasien ke Rumah Sakit Kesehatan Korem (Kesrem) Lhokseumawe.
"Untuk saat ini, kami memeriksa sampel pasien ke RS Kesrem dan membutuhkan waktu setengah hari guna mengetahui hasil tes usap tersebut," kata Jalaluddin.
Menurut Jalaluddin, ketika persediaan tes usap mencukupi, pemeriksaan sampel pasien COVID-19 di RSUD Cut Meutia hanya membutuhkan waktu paling lama tiga jam.
Jalaluddin mengatakan habisnya persediaan alat tes usap tersebut menyebabkan RSUD Cut Meutia mengalami kewalahan, apalagi saat terjadi peningkatan pasien COVID-19.
Jalaluddin menambahkan, kekosongan alat tes swab sudah terjadi sejak dua bulan terakhir dan sudah memberitahukan persoalan tersebut ke pihak terkait. Namun, hingga kini belum ada jawaban.
"Mudah-mudahan kekosongan persediaan alat tes usap tersebut dapat teratasi dalam waktu dekat ini agar pihak rumah sakit bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien COVID-19," kata Jalaluddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021