Kabupaten Simeulue, Aceh mengalami surplus beras mencapai 3.000 ton pada 2020 lalu atau panen tahun pertama pandemi COVID-19. 

"Pengelolaan sawah kita luar biasa, sudah menunjukkan tanda-tanda yang lebih baik sehingga pada 2020 lalu kita surplus beras sampai 3.000 ton," kata Bupati Simeulue Erli Hasim, di Banda Aceh, Jumat.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Simeulue, pada 2020 lalu kabupaten kepulauan itu menghasilkan sebanyak 26 ribu ton gabah kering dari total lahan persawahan masyarakat yang digarap seluas 6.500 hektare.

26 ribu ton gabah kering tersebut kemudian dikonversikan menjadi beras  dengan hasil mencapai 13 ribu ton. Sementara kebutuhan pangan di Simeulue hanya 10 ribu ton. Artinya terjadi surplus sebanyak 3.000 ton beras pada 2020 lalu.

"Alhamdulillah pangan masyarakat kita sudah lebih baik, dan ini yang sedang kita maksimalkan terus," ujarnya.

Erli mengatakan bahwa pada dasarnya luas wilayah persawahan masyarakat di Simeulue lebih kurang mencapai 10 ribu hektare, tetapi yang digarap pada 2020 hanya 6.500 hektare dengan hasil memuaskan. Tahun ini bakal ditingkatkan kembali.

"Karena itu pada 2021 ini kita terus meningkatkannya lagi, dan sejauh ini yang terdata untuk segera dikelola lebih kurang tujuh ribu hektare," kata Erli.

Erli menuturkan, Simeulue merupakan salah satu daerah yang diuntungkan dalam masa pandemi COVID-19 ini, hal itu karena pihaknya tidak bermain pada sektor jasa melainkan sumber daya alam.

Kata Erli, kebanyakan kondisi ekonomi di kota besar kolaps akibat pandemi ini karena hotel tidak berjalan, jasa transportasi tertutup. Karenanya Simeulue memiliki keberuntungan.

"Hari ini sumber daya laut kita, pangan, perkebunan bisa hidup, paling tidak dengan kondisi pandemi ini kita tidak lagi ketergantungan secara menyeluruh," ujarnya.

Selain itu, lanjut Erli, pihaknya merasa bersyukur karena Pemerintah Aceh terus memberikan dukungan dengan membangun irigasi lewat proyek multiyears tahun ini, sehingga sangat membantu para petani di sana. 

"Ketika irigasi ini selesai, itu airnya mencapai hingga dua ribu hektare lahan, dan mudah-mudahan bisa ini membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat," demikian Erli Hasim.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021