Banda Aceh (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal mengatakan keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Aceh kondusif menjelang pemungutan suara Pilkada 2024.
"Aceh kondusif menjelang pilkada. Dan diharapkan situasi kondusif ini berlangsung seterusnya, sehingga perdamaian di provinsi ini tetap terjaga," kata Niko Fahrizal di Banda Aceh, Sabtu.
Ia mencontohkan ketika PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat begitu terjaga. Semua kontingen PON merasa bangga dan menyatakan salut dengan Aceh.
"Anggapan mereka selama ini negatif tentang Aceh, berbalik. Stigma Aceh tidak aman, ternyata tidak seperti mereka dengar ketika langsung ke Aceh. Jadi, kami berharap situasi kondusif ini tetap terus terjaga," katanya.
Jenderal TNI bintang dua itu menyebutkan dirinya sudah berkeliling Aceh menjelang pilkada dan bertemu dengan kalangan. Dalam pertemuan tersebut mereka meminta situasi kondusif tersebut tetap terjaga.
"Masyarakat juga menyadari bahwa perdamaian harus tetap terjaga jika masyarakat ikut bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing tetap kondusif," kata Niko Fahrizal.
Pangdam Iskandar Muda juga menyebutkan dirinya juga seiring berdiskusi dengan Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko selaku penanggung jawab keamanan dan ketertiban masyarakat kamtibmas di Aceh. Dalam diskusi tersebut, Kapolda juga memuji situasi Aceh yang kondusif.
"Mari bersama menjaga kondisi yang kondusif ini. Serta memastikan pesta demokrasi memilih kepala daerah berjalan damai dan lancar. Siapa pun yang terpilih adalah pilihan masyarakat," kata Niko Fahrizal.
Pangdam Iskandar Muda juga mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI di Provinsi Aceh untuk tetap memegang teguh netralitas. Bagi yang terbukti tidak netral akan ditindak tegas berdasarkan aturan perundang-undangan berlaku.
"Kami ingatkan kepada semua prajurit TNI untuk tetap netral, tidak memihak pasangan calon mana pun. Tugas TNI mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan pilkada," kata Niko Fahrizal.
Pilkada di Provinsi Aceh digelar serentak antara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dengan pemilihan 18 bupati dan wakil bupati serta lima pemilihan wali kota dan wakil wali kota pada 27 November 2024.