Polda Aceh menerapkan protokol kesehatan ketat pada pelaksanaan pendidikan bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Kabupaten Aceh Besar.

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada di Aceh Besar, Senin, mengatakan penerapan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di sekolah polisi tersebut.

"Pandemi COVID-19 masih berlangsung, sehingga mengharuskan pendidikan bintara di Polda Aceh menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang," kata Irjen Pol Wahyu Widada. 

Pernyataan tersebut disampaikan Irjen Pol Wahyu Widada usai memimpin upacara pendidikan pembentukan bintara Polri di SPN Polda Aceh di Seulawah, Aceh Besar.

Pendidikan diikuti 281 siswa lulusan seleksi di Polda Aceh. Pendidikan berlangsung beberapa bulan ke depan dengan lulusan berpangkat brigadir dua polisi.

"Proses pendidikan tidak bisa seperti masa normal, tetapi harus menerapkan protokol kesehatan ketat. Pendidikan dilakukan secara tatap muka dengan peserta didik dibatasi," kata Irjen Pol Wahyu Widada.

Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan setiap orang yang masuk SPN diawasi ketat. Kemudian, juga akan dilakukan pengecekan secara berkala kepada siswa, tenaga pendidik, maupun keluarga di kompleks SPN Seulawah.

Semua ini, kata Kapolda Aceh, dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di SPN Seulawah, sehingga tidak mengganggu proses belajar dan mengajar peserta didik.

"Kepada peserta didik, kami ingatkan tidak melanggar aturan dan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Polda Aceh memprioritaskan kesehatan peserta didik selama menjalani pendidikan bintara," kata Irjen Pol Wahyu Widada.

Irjen Pol Wahyu Widada mengatakan pihaknya juga menyediakan tempat isolasi bagi peserta didik terpapar COVID-19. Mereka yang terpapar juga akan tetap mengikuti pendidikan, namun dipisahkan dengan yang lain.

"Misalnya, saat senam. Peserta didik yang terpapar tetap bisa mengikuti senam, namun dijauhkan dengan yang lain, sehingga tidak menularkan virus tersebut," kata Irjen Pol Wahyu Widada.

Kapolda mengatakan pendidikan berlangsung calon bintara Polri tersebut berlangsung secara tatap muka dengan menerapkan kurikulum khusus yang digagas Kapolri. Kurikulum tersebut diberi nama Kurikulum Presisi.

"Keberhasilan mengikuti pendidikan ini berkat doa kedua orang tua dan perjuangan panjang menguras tenaga. Oleh karena itu, siapkan mental dan fisik. Selamat belajar dan berlatih. Kepada pengasuh, selamat menjalankan tugas mulia ini," kata Irjen Pol Wahyu Widada.
 

Pewarta: Muhammad HSA

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021