Bisnis air tebu di Simelue saat ini sangat menggiurkan karena disamping modalnya kecil keuntungannya juga sangat lumayan.
Ryan (35) penjual air tebu di Sinabang, Selasa mengatakan, bisnis sederhana yang tidak memerlukan modal besar serta keahlian khusus ini bisa dilakukan siapa saja yang penting ada kemauan yang kuat dalam diri.
Ryan mengatakan dirinya dengan bermodalkan sebuah mesin giling tebu dan juga tenda sederhana untuk tempat berteduh pembeli, bisa menghasilkan uang hingga ratusan ribu rupiah per harinya.
"Kalau sedang pas, dalam satu hari saya bisa menghasilkan uang Rp200 ribu sampai Rp250.000," kata Ryan.
Menurut Ryan, bisnis air tebu ini sangat sederhana, cukup menyediakan air tebu kemudian apabila ada pembeli lalu membungkusnya. Kalau mau ada variasi rasa air tebunya bisa ditambahkan dengan jeruk lemon.
"Kalau cuaca panas pembeli semakin banyak, keuntungan juga pastinya semakin membuat kantong tebal," ucap Ryan.
Diceritakan Ryan, bisnis menjual air tebu ini telah delapan tahun ia tekuni.
Sebelumnya ia sempat membuka usaha grosir, namun bisnisnya tersebut mengalami kebangkrutan, sehingga mengalihkan profesinya menjadi penjual air tebu di pinggir jalan.
"Bisnis ini modalnya tidak terlalu banyak seperti kita membuka grosir. Dengan modal lima jutaan kita sudah bisa membuka bisnis ini," jelas Ryan.
Menurut Ryan, suka duka dalam berbisnis pasti dialami. Namun semua itu bisa dilalui dengan keteguhan hati dan semangat yang kuat.
Dalam bisnis air tebu yang ia jalani juga ada pasang surutnya. Mulai dari bahan pokok, seperti tebu, hingga kondisi cuaca juga menjadi masalah.
"Bahan pokoknga seperti tebu di daerah kita ini masih kurang. Kemudian cuaca juga sangat berpengaruh dalam bisnis ini, kalau sedang hujan penjualan air tebu jadi berkurang," jelas Ryan.
Beberapa kiat dalam berbisnis tebu disampaikan Ryan. Pertama dalam berbisnis carilah lokasi berjualan di daerah pasar, atau tempat yang ramai dikunjungi orang.
Selanjutnya gunakanlah tebu yang berkualitas, biasanya batang tebu yang berkualitas antara lain dapat dilihat dari diameter batangnya yang besar, kandungan airnya tinggi, dan rasa manisnya pas, atau bisa dilihat dari sisi bentuknya.
Kemudian, kreasi dalam membuat rasanya sangat penting. Kebanyakan penjual es sari tebu menjual produk mereka hanya dengan tambahan es batu saja. Agar konsumen tidak bosan, maka bisa membuat kreasi rasa baru yang lebih nikmat. Misalnya dengan menambahakan perasan lemon itu bisa menawarkan rasa air tebu yang baru.
"Kalau saya pakai tebu yang warnanya hitam. Walaupun batangnya kecil, tapi rasanya airnya sangat manis dan segar. Pelanggan banyak datang karena tebu ini," jelas Ryan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Ryan (35) penjual air tebu di Sinabang, Selasa mengatakan, bisnis sederhana yang tidak memerlukan modal besar serta keahlian khusus ini bisa dilakukan siapa saja yang penting ada kemauan yang kuat dalam diri.
Ryan mengatakan dirinya dengan bermodalkan sebuah mesin giling tebu dan juga tenda sederhana untuk tempat berteduh pembeli, bisa menghasilkan uang hingga ratusan ribu rupiah per harinya.
"Kalau sedang pas, dalam satu hari saya bisa menghasilkan uang Rp200 ribu sampai Rp250.000," kata Ryan.
Menurut Ryan, bisnis air tebu ini sangat sederhana, cukup menyediakan air tebu kemudian apabila ada pembeli lalu membungkusnya. Kalau mau ada variasi rasa air tebunya bisa ditambahkan dengan jeruk lemon.
"Kalau cuaca panas pembeli semakin banyak, keuntungan juga pastinya semakin membuat kantong tebal," ucap Ryan.
Diceritakan Ryan, bisnis menjual air tebu ini telah delapan tahun ia tekuni.
Sebelumnya ia sempat membuka usaha grosir, namun bisnisnya tersebut mengalami kebangkrutan, sehingga mengalihkan profesinya menjadi penjual air tebu di pinggir jalan.
"Bisnis ini modalnya tidak terlalu banyak seperti kita membuka grosir. Dengan modal lima jutaan kita sudah bisa membuka bisnis ini," jelas Ryan.
Menurut Ryan, suka duka dalam berbisnis pasti dialami. Namun semua itu bisa dilalui dengan keteguhan hati dan semangat yang kuat.
Dalam bisnis air tebu yang ia jalani juga ada pasang surutnya. Mulai dari bahan pokok, seperti tebu, hingga kondisi cuaca juga menjadi masalah.
"Bahan pokoknga seperti tebu di daerah kita ini masih kurang. Kemudian cuaca juga sangat berpengaruh dalam bisnis ini, kalau sedang hujan penjualan air tebu jadi berkurang," jelas Ryan.
Beberapa kiat dalam berbisnis tebu disampaikan Ryan. Pertama dalam berbisnis carilah lokasi berjualan di daerah pasar, atau tempat yang ramai dikunjungi orang.
Selanjutnya gunakanlah tebu yang berkualitas, biasanya batang tebu yang berkualitas antara lain dapat dilihat dari diameter batangnya yang besar, kandungan airnya tinggi, dan rasa manisnya pas, atau bisa dilihat dari sisi bentuknya.
Kemudian, kreasi dalam membuat rasanya sangat penting. Kebanyakan penjual es sari tebu menjual produk mereka hanya dengan tambahan es batu saja. Agar konsumen tidak bosan, maka bisa membuat kreasi rasa baru yang lebih nikmat. Misalnya dengan menambahakan perasan lemon itu bisa menawarkan rasa air tebu yang baru.
"Kalau saya pakai tebu yang warnanya hitam. Walaupun batangnya kecil, tapi rasanya airnya sangat manis dan segar. Pelanggan banyak datang karena tebu ini," jelas Ryan.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021