Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin menyatakan rencana investasi Uni Emirat Arab (UEA) di provinsi setempat khususnya di Pulau Banyak, Aceh Singkil akan tetap berlanjut.

“Artinya, saat ini komunikasi terus kita bangun khususnya dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh,” katanya di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan seharusnya tim dari Abudhabi yang telah menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Aceh akan melakukan survei, namun karena ada kebijakan pembatasan karena COVID-19 yang berlaku di negara setempat sehingga mereka belum menyambangi kembali Aceh.

“Kita menyiapkan beberapa pulau yang ada di Pulau Banyak untuk pengembangan investasi khususnya untuk pariwisata,” katanya.

Menurut dia beberapa pulau tersebut nantinya akan mereka bangun beragam infrastruktur yang nantinya menjadi Pulau di Kawasan Aceh Singkil sebagai tujuan destinasi wisata bagi wisatawan dari Timur Tengah dan Eropa.

“Kita sempat mengunjungi ke Pulau Zaya Nurai, salah satu kawasan wisata mewah milik Murban Energy di Abu Dhabi dan ini nantinya juga akan dikembangkan di kawasan Pulau Banyak,” katanya.

Ia mengatakan kehadiran investasi UEA tersebut akan memberi dampak pada semua sektor ekonomi di daerah setempat khususnya dan Aceh umumnya.

“Investasi ini akan membuka lapangan karja baru dan meningkatkan nilai tambah terhadap hasil tangkapan ikan nelayan seiring meningkatnya permintaan dari hotel dan resort,” katanya.

Pihaknya meyakini kehadiran inbestasi dari UEA di Tanah Rencong tersebut akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah di masa mendatang.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021