Petinju Kuba Julio La Cruz merebut medali emas ketiga untuk negaranya dalam pertarungan tinju kelas berat (81-91kg) Olimpiade Tokyo 2020, setelah ia mengalahkan petinju Rusia (ROC) Muslim Gadzhimagomedov di Kokugikan Arena, Jumat.
Petinju berusia 31 tahun yang juga peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu tampil dalam performa yang fenomenal dan membuat Gadzhimagomedov kewalahan dengan refleksnya yang luar biasa. Pertarungan terlihat seperti tinju satu arah, dan petinju ROC itu terkadang mengejar dengan sia-sia, dan La Cruz bahkan tidak keluar keringatnya.
Dengan dua ronde pertama menjadi milik La Cruz, Gadzhimagomedov berusaha meningkatkan kecepatan di ronde terakhir, namun semua upayanya tidak cukup untuk mengungguli petinju Kuba yang lebih dominan itu.
La Cruz menang dalam tiga ronde langsung 5:0, sementara Gadzhimagomedov yang merupakan juara dunia kelas berat 2019, mendapatkan medali perak.
Ini merupakan medali emas ketiga dalam pertarungan tinju untuk Kuba setelah Roniel Iglesias memenangi kelas welter putra dan Arlen Lopez merebut emas di kelas ringan putra.
“Ada banyak perhatian pada pertarungan ini karena dia adalah juara dunia saat ini, tetapi tim dan pelatih memberi saya banyak kepercayaan diri bahwa saya bisa memenangi pertarungan, dan mereka benar. Mereka mengatakan bahwa saya harus percaya pada diri saya sendiri," ujar La Cruz, dikutip dari laman resmi Olimpiade, Jumat.
Saat ini La Cruz menatap masa depan.
"Saya punya dua medali emas Olimpiade saat ini, namun Olimpiade Paris 2024 hanya tiga tahun lagi. Saya akan pergi ke Olimpiade tersebut dan mencoba memenangi medali emas ketiga untuk negara saya.”
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Petinju berusia 31 tahun yang juga peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu tampil dalam performa yang fenomenal dan membuat Gadzhimagomedov kewalahan dengan refleksnya yang luar biasa. Pertarungan terlihat seperti tinju satu arah, dan petinju ROC itu terkadang mengejar dengan sia-sia, dan La Cruz bahkan tidak keluar keringatnya.
Dengan dua ronde pertama menjadi milik La Cruz, Gadzhimagomedov berusaha meningkatkan kecepatan di ronde terakhir, namun semua upayanya tidak cukup untuk mengungguli petinju Kuba yang lebih dominan itu.
La Cruz menang dalam tiga ronde langsung 5:0, sementara Gadzhimagomedov yang merupakan juara dunia kelas berat 2019, mendapatkan medali perak.
Ini merupakan medali emas ketiga dalam pertarungan tinju untuk Kuba setelah Roniel Iglesias memenangi kelas welter putra dan Arlen Lopez merebut emas di kelas ringan putra.
“Ada banyak perhatian pada pertarungan ini karena dia adalah juara dunia saat ini, tetapi tim dan pelatih memberi saya banyak kepercayaan diri bahwa saya bisa memenangi pertarungan, dan mereka benar. Mereka mengatakan bahwa saya harus percaya pada diri saya sendiri," ujar La Cruz, dikutip dari laman resmi Olimpiade, Jumat.
Saat ini La Cruz menatap masa depan.
"Saya punya dua medali emas Olimpiade saat ini, namun Olimpiade Paris 2024 hanya tiga tahun lagi. Saya akan pergi ke Olimpiade tersebut dan mencoba memenangi medali emas ketiga untuk negara saya.”
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021