Jakarta (ANTARA) - Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditutup pada Minggu (8/8) dan kontingen Amerika Serikat keluar sebagai juara umum untuk ke-18 kalinya dengan perolehan 39 medali emas, 41 perak dan 33 perunggu.
Namun bukan Olimpiade jika tidak ada rekor dunia baru yang tercipta karena nyatanya panggung terbesar atlet di dunia itu tidak hanya menjadi ajang perebutan medali, tetapi juga tempat lahirnya para pencetak rekor dunia.
Di antara sekira 11.000 atlet yang berpartisipasi di Olimpiade Tokyo, terdapat beberapa nama yang sukses tidak hanya merebut medali emas, tetapi juga mengukir rekor dunia baru.
Tercatat ada 20 rekor dunia baru yang tercipta dari enam cabang olahraga sepanjang pergelaran Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli - 8 Agustus lalu.
Dari enam cabang olahraga tersebut, renang menjadi cabang yang paling banyak diwarnai pematahan rekor dunia. Ada enam rekor yang pecah di Tokyo, yaitu gaya ganti estafet 4x100 putra, gaya ganti estafet 4x100 campuran, gaya kupu-kupu 100m, gaya dada putri 200m, gaya bebas estafet 4x200m putri dan gaya bebas estafet 4x100m putri.
Perenang Amerika Serikat Caeleb Dressel menjadi aktor utama sekaligus raja kolam renang Tokyo Aquatics Centre setelah menyabet lima medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia nomor 100m gaya kupu-kupu dan estafet 4x100 gaya ganti putra.
Sementara itu di atletik terdapat tiga torehan rekor dunia yakni di nomor lari gawang 400m putri, pelari AS Sydney McLaughin memenangi medali emas sekaligus menajamkan rekor dunia atas namanya sendiri dengan catatan waktu 51,46 detik.
Kemudian dalam nomor lari gawang 400m putra Karsten Warholm dari Norwegia yang menorehkan catatan waktu 45.94 detik, mempertajam rekor sebelumnya atas namanya sendiri dengan waktu 46.70 detik.
Sedangkan atlet Venezuela Yulimar Rojas memecahkan rekor dunia lompat jangkit putri yang telah bertahan 26 tahun lamanya saat tampil dalam babak final dan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Rojas membukukan lompatan sejauh 15,67 meter di Tokyo dan membuatnya menghapuskan nama atlet Ukraina Inessa Kravets, yang sebelumnya memegang rekor lompat jangkit putri dengan lompatan 15,50 meter pada 1995 silam.
Rekor dunia baru juga tercipta pada cabang olahraga debutan, yakni panjat tebing. Aleksandra Miroslaw dari Polandia mematahkan rekor dunia pada nomor speed setelah finis dalam waktu 6.84 detik.
Namun catatan tersebut tak lantas memastikan medali bagi Miroslaw karena sesuai dengan format Olimpiade Tokyo untuk cabang panjat tebing, pemenang lomba ditentukan lewat hasil dari tiga disiplin lomba, yakni speed, lead, dan bouldering.
Di cabang angkat besi ada empat rekor dunia yang tercipta. Lifter Georgia Lasha Talakhadze mengukir tiga rekor dunia kelas +109kg putra dari tiga kategori, yakni total angkatan 488kg, snatch 223kg dan clean and jerk 265kg.
Satu rekor dunia lainnya diciptakan oleh lifter China Shi Zhiyong yang membukukan total angkatan 364kg di kelas 73kg putra.
Selain itu, cabang olahraga lain yang juga mencetak rekor dunia baru di Tokyo adalah balap sepeda disiplin trek dari nomor pursuit beregu putra, pursuit beregu putri dan sprint beregu putri.
Setelah mencetak rekor dunia di cabang renang, balap sepeda, dan angkat besi, China juga mengukir rekor baru di cabang menembak nomor rifle 50m tiga posisi putra dan rifle 10m beregu campuran.
Berikut daftar rekor dunia baru yang pecah di Olimpiade Tokyo (disiplin, nama atlet/negara, rekor baru, rekor lama), sebagaimana dirangkum New York Times:
Balap sepeda nomor trek
Pursuit beregu putra - Italia - 3:42:032 - 3:44:672 (2020)
Pursuit beregu putri - Jerman - 4:04:242 - 4:10:236 (2016)
Sprint beregu putri - China - 31.804 detik - 32.034 detik (2015)
Menembak
Rifle 50m tiga posisi putra - Zhang Changhong (China) - 466.0 - 465.3 poin (2018)
Women’s Trap - Zuzana Rehak Stefecekova - 125 - 123 poin (2019)
Mixed Team 10m Air Rifle - Yang Q/Yang H (China) - 633.2 - 631.7 (2020)
Panjat tebing
Speed putri - Aleksandra Miroslaw (Polandia) - 6.84 - 6.96 (2020)
Renang
Gaya ganti estafet 4x100 putra - Amerika Serikat - 3:26.78 - 3:27.28 (2009)
Gaya ganti estafet 4x100 campuran - Inggris Raya - 3:37.58 - 3:38.41 (2020)
Gaya kupu-kupu 100m putra - Caeleb Dressel (AS) - 49.45 detik - 49.50 detik (2019)
Gaya dada 200m putri - Tatjana Schoenmaker (Afrika Selatan) - 2:18.95 - 2:19.11 (2013)
Gaya bebas estafet 4x200m putri - China - 7:40.33 - 7:41.50 (2019)
Gaya bebas estafet 4x100m putri - Australia - 3:29.69 - 3:30.05 (2018)
Atletik
Lari gawang 400m putri - Sydney McLaughin (AS) - 51.46 detik - 51.90 detik (2021)
Lari gawang 400 putra - Karsten Warholm (Norwegia) - 45.94 detik - 46.70 detik (2021)
Lompat jangkit putri - Yulimar Rojas (Venezuela) - 15,67m - 15,50 m (1995)
Angkat besi
Total angkatan kelas +109kg putra - Lasha Talakhadze (Georgia) - 488kg - 485kg (2021)
Clean and jerk kelas +109kg putra - Lasha Talakhadze (Georgia) - 265kg - 264kg (2019)
Snatch kelas +109kg putra - Lasha Talakhadze (Georgia) - 223kg - 222kg (2021)
Total angkatan kelas 73kg putra - Shi Zhiyong (China) - 364kg - 363kg (2019)
Rekor-rekor dunia yang pecah di Olimpiade Tokyo 2020
Selasa, 10 Agustus 2021 23:58 WIB