Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DHK3) Banda Aceh mengumpulkan sebanyak 6,4 ton atau 6.403 kilogram sampah daur ulang dari depo waste collecting point (WCP) yang tersebar di seluruh gampong (desa) kota setempat.
"Sebanyak 6.403 kilogram sampah daur ulang tersebut kita angkut dari 30 titik depo WCP di Kota Banda Aceh terhitung sejak Januari sampai Juli 2021," kata Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK3 Banda Aceh Asnawi, di Banda Aceh, Senin.
Asnawi mengatakan, DLHK3 terus berupaya meningkatkan jumlah WCP hingga menyasar ke 90 gampong yang ada di Kota Banda Aceh melalui pendekatan dan sosialisasi kepada aparatur gampong.
Baca juga: Begini cara Banda Aceh mengatasi sampah di sungai
“Saat ini baru ada di 16 gampong, maka kita perlu melakukan koordinasi dengan aparatur gampong lainnya bagaimana kita dapat membangun sebuah WCP hingga ada di 90 gampong," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLHK3 Banda Aceh Hamdani Basyah mengapresiasi gampong yang telah ikut berpartisipasi dalam upaya pengurangan sampah ini. Diharapkan ke depan masyarakat bisa kembali mengantarkan Banda Aceh meraih penghargaan Adipura 2021.
Baca juga: DLHK minta perhotelan di Banda Aceh lakukan pembatasan sampah
“Meskipun saat ini baru 16 gampong yang telah mendukung Banda Aceh bebas sampah, diharapkan 74 gampong lainnya juga ikut berpartisipasi mengikuti program bank sampah WCP ini,” kata Hamdani.
Dirinya menuturkan, berdasarkan Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) Nomor 64 Tahun 2018, disebutkan bahwa pengurangan sampah pada 2020 sebesar 22 persen dari timbulan sampah Banda Aceh tahun itu sebanyak 88,8 ribu ton.
Baca juga: Satpol PP amankan delapan pembuang sampah sembarangan
Pencapaian target pengurangan sampah tersebut, lanjut Hamdani, tidak terlepas dari peran gampong yang mendukung program pemerintah yang telah dicanangkan pada 2019 lalu.
"Kita terus mengajak warga memilah sampah dari rumah dan menyetor ke bank sampah WCP terdekat agar terwujudnya Banda Aceh Bebas sampah pada 2025 mendatang,” demikian Hamdani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Sebanyak 6.403 kilogram sampah daur ulang tersebut kita angkut dari 30 titik depo WCP di Kota Banda Aceh terhitung sejak Januari sampai Juli 2021," kata Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK3 Banda Aceh Asnawi, di Banda Aceh, Senin.
Asnawi mengatakan, DLHK3 terus berupaya meningkatkan jumlah WCP hingga menyasar ke 90 gampong yang ada di Kota Banda Aceh melalui pendekatan dan sosialisasi kepada aparatur gampong.
Baca juga: Begini cara Banda Aceh mengatasi sampah di sungai
“Saat ini baru ada di 16 gampong, maka kita perlu melakukan koordinasi dengan aparatur gampong lainnya bagaimana kita dapat membangun sebuah WCP hingga ada di 90 gampong," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLHK3 Banda Aceh Hamdani Basyah mengapresiasi gampong yang telah ikut berpartisipasi dalam upaya pengurangan sampah ini. Diharapkan ke depan masyarakat bisa kembali mengantarkan Banda Aceh meraih penghargaan Adipura 2021.
Baca juga: DLHK minta perhotelan di Banda Aceh lakukan pembatasan sampah
“Meskipun saat ini baru 16 gampong yang telah mendukung Banda Aceh bebas sampah, diharapkan 74 gampong lainnya juga ikut berpartisipasi mengikuti program bank sampah WCP ini,” kata Hamdani.
Dirinya menuturkan, berdasarkan Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) Nomor 64 Tahun 2018, disebutkan bahwa pengurangan sampah pada 2020 sebesar 22 persen dari timbulan sampah Banda Aceh tahun itu sebanyak 88,8 ribu ton.
Baca juga: Satpol PP amankan delapan pembuang sampah sembarangan
Pencapaian target pengurangan sampah tersebut, lanjut Hamdani, tidak terlepas dari peran gampong yang mendukung program pemerintah yang telah dicanangkan pada 2019 lalu.
"Kita terus mengajak warga memilah sampah dari rumah dan menyetor ke bank sampah WCP terdekat agar terwujudnya Banda Aceh Bebas sampah pada 2025 mendatang,” demikian Hamdani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021