Banda Aceh, 24/2 (ANTARA Aceh) - Puluhan pelajar sekolah dasar dilibatkan Yayasan Lamjabat dan Ocean Diving Club melepasliarkan puluhan tukik atau anak penyu ke perairan Ujung Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa.

Yayasan Lamjabat, organisasi nirlaba bidang lingkungan hidup dan Ocean Diving Club (ODC), komunitas selam ilmiah Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Manajer Program Yayasan Lamjabat Linda North mengatakan, pelepasan tukik dengan melibatkan anak-anak sebagai bentuk edukasi sehingga mereka kelak berpartisipasi melestarikan hewan laut yang langka.

"Ada  93 tukik yang dilepaskan. Tukik ini merupakan jenis penyu lekang yang termasuki langka. Penyu ini satu sarang atau satu induk yang bertelur di sekitar pasir Pantai Ujung Pancu," kata dia.

Linda menyebutkan, pelepasan tukik tersebut dilakukan untuk kedua kalinya. Pertama tahun lalu, juga melibatkan anak-anak sekolah dasar yang tinggal di sekitar kawasan Ujung Pancu.

"Jika nanti ada di antara tukik ini yang hidup, maka mereka. terutama yang betina, akan kembali bertelur ke pantai ini. Mereka akan bertelur 30 tahun kemudian, setelah mengelilingi dunia dua kali," kata Linda North.

Sementara itu, Ketua ODC T Rizza Mustari mengatakan pihaknya ikut terlibat dalam kegiatan ini untuk memastikan kelestarian penyu yang ada di perairan Aceh Besar.

"Hampir di seluruh perairan Aceh Besar merupakan kawasan konservasi. Dengan kegiatan ini diharapkan bisa melestarikan kelangsungan hidup penyu yang langka," kata dia.

Menurut dia, banyak jenis penyu di perairan Aceh Besar masuk kategori langka. Penyu ini langka akibat ulah manusia dan juga karena mereka menjadi mangsa hewan lainnya.

"Secara ilmiah, puluhan tukik satu induk ini yang selamat hanya beberapa. Sebagian besarnya mati karena dimangsa predator, seperti hiu, dan lain sebagainya," kata Rizza.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015