Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Produksi gabah kering giling (GKG) di Provinsi Aceh pada tahun 2014 sebanyak 1,820 juta ton atau mengalami penurunan 7,5 persen dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 1,956 juta ton.

"Penurunan produksi tersebut akibat puso yang terjadi sepanjang tahun 2014 dan penurunan luas panen yang terjadi di sejumlah sentra produksi padi di Aceh," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, Hermanto di Banda Aceh, Selasa.

Ia menyebutkan angka sementara (Asem) produksi padi tahun 2014 sebanyak 1.820.112 ton GKG atau turun dari angka tetap (Atap) produksi komoditas itu pada tahun 2013 sebanyak 1.956.941 ton GKG.

Hermanto mengatakan pada musim tanam tahun 2014 itu juga terjadi penurunan luas panen yakni dari 419.183 hektare pada tahun 2013 menjadi 376.147 hektare pada tahun 2014 atau turun seluas 43.036 hektare pada tahun itu
     
Pihaknya berharap agar Pemerintah Aceh melalui dinas terkait dapat memperhatikan secara serius terhadap persoalan puso yang terjadi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

Menurut dia dengan adanya perhatian serius upaya meningkatkan produksi komoditas padi dan kesejahteraan petani di provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta iwa itu akan terwujud.

Ia menambahkan, pada triwulan pertama Pemerintah Aceh harus memantau semaksimal mungkin agar masyarakat mengoptimalkan luas tanam dan memanfaatkan jadwal tanam yang tepat sehingga upaya meningkatkan produktifitas dapat dapat terlaksana.

"Peningkatan produksi komoditas padi dapat dilakukan oleh Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota dengan menyediakan bibit ungggul dan pupuk yang cukup untuk petani," katanya.

Pihaknya meyakini upaya mendukung program swasembada pangan nasional akan terwujud seiring adanya berbagai upaya yang terus dilakukan pemerintah daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung peningkatan produksi.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015