Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH meminta kepada Komandan Korem 012/Teuku Umar, Kolonel Arh Ruruh A Setya Wibawa membantu pemerintah setempat dalam upaya peningkatan produksi pangan melalui pola tanam serentak yang MoU nya telah ditandatangani dengan pihak Kodim 0107 Aceh Selatan baru-baru ini.
“Kami mengharapkan kepada Danrem 012/TU agar turut serta membantu atau berkontribusi memikirkan kemajuan pembangunan Aceh Selatan yang salah satunya melalui pemberian dukungan untuk peningkatan produksi pangan melalui program tanam serentak,†kata HT Sama Indra SH di Tapaktuan, Senin (2/3) malam.
Penegasan itu disampaikan Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH dalam sambutannya pada acara temu ramah dan Silahturahmi dengan Danrem 012/Teuku Umar Kolonel Arh Ruruh A Setya Wibawa di Hall Pendopo Bupati.
Acara ini, turut di hadiri Ketua DPRK, T Zulhelmi, Dandim 0107 Letkol Inf Puguh Suwito SIP, Kapolres AKBP Sigit Jatmiko SIK, anggota MPU serta puluhan pejabat teras Pemkab Aceh Selatan lainnya.
Merespon pernyataan Bupati Aceh Selatan tersebut, Danrem Ruruh mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik usulan atau keinginan Bupati tersebut.
Oleh sebab itu, dia menyarankan kepada Pemkab Aceh Selatan agar tidak sungkan-sungkan untuk memanfaatkan tenaga dan pikiran seribu orang prajurit TNI yang ada di kompi-kompi serta batalyon yang ada dalam kabupaten setempat.
“Prajurit di kompi dan batalyon tenaganya masih sangat produktif termasuk peralatan pendukung terutama untuk membuka jalan tembus serta jalan usaha tani yang baru termasuk irigasi dan lain sebagainya terkait dengan kebutuhan Petani,†tegas Danrem.
Menurutnya, Kabupaten Aceh Selatan sangat kaya sumber daya alamnya terutama kesuburan tanah, kandungan mineral di perut bumi, termasuk keindahan alamnya.
“Kandungan alam yang tersedia di Aceh Selatan cukup melimpah. Hanya saja tinggal bagaimana cara kita memanfaatkannya dengan baik. Jika kekayaan alam itu mampu dikelola dengan baik maka saya yakin akan mampu mensejahterakan serta meningkatkan perekonomian masyarakat,†tandas Danrem.
Kunjungan kerja ke Aceh Selatan ini merupakan kunjungan kerja perdana Danrem 012/TU dalam wilayah kerjanya yang meliputi Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Kota Subulussalam sejak menjabat beberapa bulan lalu.
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Selatan, Danrem 012/Teuku Umar turut serta didampingi oleh istri dan disambut dalam upacara adat yang di awali dengan tepung tawar (Peusijuk-red) yang dilakukan secara berturut-turut oleh Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH, Ketua DPRK T Zulhelmi, dan Wakilketua MPU Aceh Selatan, Tengku Naharrudin.
Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH mengatakan, Danrem 012/Teuku Umar tersebut merupakan bukan orang baru di Aceh Selatan melainkan orang lama bahkan sudah seperti warga Aceh Selatan karena sebelumnya sudah pernah bertugas sebagai staf Kodim 0107 pada tahun 1988 silam.
“Bapak Danrem ini kami anggap seperti pulang ke kampung sendiri karena sudah pernah bertugas sebagai staf Kodim Aceh Selatan pada tahun 1988,†ucap Bupati dengan rawut muka senyum.
Demikian juga dengan Istri Danrem, sambung Bupati, juga boleh dikatakan sudah berstatus sebagai salah seorang putri Aceh Selatan, karena pernah cukup lama tinggal di Aceh Selatan yakni sekitar 7 sampai 8 tahun bersama orang tuanya yang saat itu menjabat sebagai Dandim 0107 Aceh Selatan.
“Kami mengharapkan kepada Danrem 012/TU agar turut serta membantu atau berkontribusi memikirkan kemajuan pembangunan Aceh Selatan yang salah satunya melalui pemberian dukungan untuk peningkatan produksi pangan melalui program tanam serentak,†kata HT Sama Indra SH di Tapaktuan, Senin (2/3) malam.
Penegasan itu disampaikan Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH dalam sambutannya pada acara temu ramah dan Silahturahmi dengan Danrem 012/Teuku Umar Kolonel Arh Ruruh A Setya Wibawa di Hall Pendopo Bupati.
Acara ini, turut di hadiri Ketua DPRK, T Zulhelmi, Dandim 0107 Letkol Inf Puguh Suwito SIP, Kapolres AKBP Sigit Jatmiko SIK, anggota MPU serta puluhan pejabat teras Pemkab Aceh Selatan lainnya.
Merespon pernyataan Bupati Aceh Selatan tersebut, Danrem Ruruh mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik usulan atau keinginan Bupati tersebut.
Oleh sebab itu, dia menyarankan kepada Pemkab Aceh Selatan agar tidak sungkan-sungkan untuk memanfaatkan tenaga dan pikiran seribu orang prajurit TNI yang ada di kompi-kompi serta batalyon yang ada dalam kabupaten setempat.
“Prajurit di kompi dan batalyon tenaganya masih sangat produktif termasuk peralatan pendukung terutama untuk membuka jalan tembus serta jalan usaha tani yang baru termasuk irigasi dan lain sebagainya terkait dengan kebutuhan Petani,†tegas Danrem.
Menurutnya, Kabupaten Aceh Selatan sangat kaya sumber daya alamnya terutama kesuburan tanah, kandungan mineral di perut bumi, termasuk keindahan alamnya.
“Kandungan alam yang tersedia di Aceh Selatan cukup melimpah. Hanya saja tinggal bagaimana cara kita memanfaatkannya dengan baik. Jika kekayaan alam itu mampu dikelola dengan baik maka saya yakin akan mampu mensejahterakan serta meningkatkan perekonomian masyarakat,†tandas Danrem.
Kunjungan kerja ke Aceh Selatan ini merupakan kunjungan kerja perdana Danrem 012/TU dalam wilayah kerjanya yang meliputi Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Kota Subulussalam sejak menjabat beberapa bulan lalu.
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Selatan, Danrem 012/Teuku Umar turut serta didampingi oleh istri dan disambut dalam upacara adat yang di awali dengan tepung tawar (Peusijuk-red) yang dilakukan secara berturut-turut oleh Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH, Ketua DPRK T Zulhelmi, dan Wakilketua MPU Aceh Selatan, Tengku Naharrudin.
Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH mengatakan, Danrem 012/Teuku Umar tersebut merupakan bukan orang baru di Aceh Selatan melainkan orang lama bahkan sudah seperti warga Aceh Selatan karena sebelumnya sudah pernah bertugas sebagai staf Kodim 0107 pada tahun 1988 silam.
“Bapak Danrem ini kami anggap seperti pulang ke kampung sendiri karena sudah pernah bertugas sebagai staf Kodim Aceh Selatan pada tahun 1988,†ucap Bupati dengan rawut muka senyum.
Demikian juga dengan Istri Danrem, sambung Bupati, juga boleh dikatakan sudah berstatus sebagai salah seorang putri Aceh Selatan, karena pernah cukup lama tinggal di Aceh Selatan yakni sekitar 7 sampai 8 tahun bersama orang tuanya yang saat itu menjabat sebagai Dandim 0107 Aceh Selatan.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015