Aceh Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan menggelar rembuk stunting guna mengetahui, komitmen dari seluruh perangkat daerah maupun stakeholder, apa saja aksi yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan dalam upaya penanganan sunting.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma di Aceh Slatan, Kamis, menjelaskan percepatan penurunan angka stunting merupakan program prioritas Nasional, yang dipertegas melalui Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
"Salah satu implementasinya adalah rencana aksi nasional sebagai pedoman dan panduan bagi Pemerintah Pusat, Daerah, hingga Gampong dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting," kata Cut Syazalisma.
Menurutnya, dalam penanganannya, stunting memerlukan dukungan dari seluruh pihak secara berkelanjutan. percepatan penurunan stunting perlu dilakukan dengan intervensi spesifik dan terpadu dari semua stakeholder yang ada.
"Saya mengajak kita semua, untuk lebih serius, lebih berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting, melalui kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja berkualitas," ajak Pj Bupati Aceh Selatan.
Selain itu, ia menjelaskan perlu membangun sinergi, kolaborasi dan akselerasi bersama masyarakat, swasta, organisasi Non Pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, penguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya untuk menekan angka stunting.
Cut Syazalisma menambah tanpa adanya komitmen dan sinergi yang kuat, apa yang kita lakukan pastinya tidak akan optimal dan tidak mencapai apa yang diinginkan.
"Alhamdulillah, beberapa waktu lalu, upaya nyata kita bersama dalam penurunan angka stunting telah mulai terlihat," kata Cut Syazalisma.
Hal tersebut berdasarkan data elektronik pelaporan gizi berbasis masyarakat, yang menyatakan bahwa Aceh Selatan berada di posisi kelima terbaik Se Provinsi Aceh dalam percepatan penurunan stunting di tahun 2023.
Pj Bupati Aceh Selatan menegaskan hal yang perlu diingat berdasarkan rilis hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka stunting untuk tingkat Provinsi Aceh masih sebesar 29,4 persen.
"Hanya turun sekitar 1,8 persen dari tahun sebelumnya sebesar 31,2 persen, sedangkan target kita di Kabupaten Aceh Selatan yakni sebesar 20 persen, sebuah angka capaian yang cukup besar, namun sangat realistis jika dikerjakan dengan kerja bersama," kata Cut Syazalisma.
Pj Bupati Aceh Selatan menyampaikan dalam momen Rembuk stunting ini, Ia ingin mendengar secara langsung, komitmen dari seluruh perangkat daerah maupun stakeholder lainnya, apa saja aksi yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan dalam upaya penanganan sunting. serta apa permasalahan yang dihadapi.
"Kami berharap penurunan angka stunting di Kabupaten Aceh Selatan dapat berjalan optimal, dan semua lini bergerak cepat. terkhusus untuk Gampong dan kecamatan yang menjadi lokus penanganan penurunan stunting kita di Tahun 2024 ini," pungkas Cut Syazalisma.