Tapaktuan (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan menggelar gerakan tanam cabai dalam rangka pengendalian inflasi di daerah tersebut. Penanaman perdana berlangsung di Gampong Ruak, Kecamatan Kluet Utara.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma melalui Pj Sekda Aceh Selatan, Ilham Sahputra, Rabu, mengatakan gerakan tanam cabai dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Aceh Selatan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah guna menjaga ketersediaan pasokan pangan, keterjangkauan harga pangan, dan daya beli masyarakat.
"Dalam mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian di daerah, guna membantu masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari," kata Pj Sekda Aceh Selatan.
Pj Sekda Aceh Selatan menambahkan bahwa seperti yang kita ketahui saat ini terhadap ancaman tingginya angka inflasi sedang yang meningkat sehingga perlu kita antisipasi dengan tindakan nyata. salah satunya dengan gerakan tanam cabai, dimana hasilnya nanti minimal dapat dikonsumsi sendiri sebagai kebutuhan sehari-hari.
"Keberhasilan program ini nantinya akan menjadi salah satu langkah menekan harga, dengan demikian, maka inflasi bisa ditekan. Gerakan yang sederhana, mudah dilakukan, namun memberikan harapan besar," kata Ilham Sahputra.
Menurutnya, agar program ini dapat berhasil, diperlukan dukungan dari seluruh pihak, khususnya dinas terkait, agar masyarakat nantinya dapat diberikan sosialisasi terkait gerakan menanam ini, agar hasil yang diharapkan dapat berhasil dan intervensi kita dalam menekan inflasi harga pangan dapat diraih secara optimal.
"Masalah inflasi merupakan masalah global. Untuk menghadapi inflasi ini butuh kreatifitas. Memasyarakatkan optimalisasi lahan pekarangan baik di pedesaan maupun perkotaan dalam memproduksi kebutuhan pangan merupakan sebuah langkah awal yang dapat memberikan dampak besar, sebagaimana yang kita laksanakan hari ini," katanya.
Dalam kegiatan tersebut Pj sekda juga memberikan kesempatan dalam bentuk tanya jawab kepada petani setempat guna menyampaikan berbagai aspirasi dan kendala yang dialami selama ini, sehingga pihak pemerintah bisa mendengar langsung keluhan para petani dan akan dicari solusi untuk mengatasinya.
Baca juga: Bupati Aceh Selatan keluarkan instruksi pengurangan sampah plastik