Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Subulussalam berencana merelokasi lapak pedagang di pasar tradisional Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh, karena selama ini berjualan di badan jalan masuk ke pasar tersebut.
 
Pelak Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Subulussalam, Wardiansyah di Subulussalam, Kamis, mengatakan 57 pedagang yang akan direlokasi adalah pedagang yang mendirikan lapak di jalan masuk utama pasar tersebut.
 
Para pedagang ini, kata Wardiansyah, akan menempati bangunan pasar Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang berada tak jauh dari lokasi semula. Selama ini mereka berjualan di lapak yang dibangun di kedua sisi badan jalan masuk pasar sepanjang seratus meter.
 
"Saat pelaksanaan hari pekan Minggu para pengunjung akan berdesakan. Karena badan jalan yang awalnya delapan meter, tersisa kurang dari tiga meter. Ini tentu sangat mengganggu ya, makanya kami berencana akan menertibkan dengan cara-cara yang humanis," ujar Wardiansyah.
 
Terkait rencana ini, Disperindagkop dan UKM Kota Subulussalam juga sudah melakukan musyawarah dengan para pedagang, yang turut dihadiri Camat Simpang Kiri dan Dinas Perhubungan Kota Subulussalam.
 
Menurut Wardi, hasil dari musyawarah tersebut para pedagang sepakat untuk dipindahkan ke bangunan Kotaku. Apabila, slot di bangunan Kotaku tidak bisa menampung semua pedagang yang akan direlokasi, pihaknya akan membangun kembali lapak baru di samping bangunan pasar Kotaku.
 
"Targetnya dalam 30 hari kedepan, para pedagang akan kami pindahkan ke lokasi bangunan Kotaku. Kami pastikan tidak ada pungutan liar saat pemindahan ke lapak yang baru," ujarnya.
 
Dalam rangka penertiban pajak itu, Wardiansyah terus melakukan sosialisasi. Bahkan, Wali Kota Subulussalam Affan Alfian Bintang bersama dengan unsur terkait lainnya juga sudah turun ke lokasi pasar untuk menjumpai pedagang pasar.
 

Pewarta: Fakhrul Razi Anwir

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021