Kelompok Tani Udep Beusaree, Kota Lhokseumawe, Aceh, binaan Bank Indonesia (BI) panen perdana dengan hasil empat ton cabai merah dan bawang merah.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Lhokseumawe Yukon Aprinaldo di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan panen perdana cabai dan bawang merah tersebut di lahan seluas 0,8 hektare.
"Kelompok Tani Udep Beusaree, Desa Paloh Bate, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, merupakan binaan BI Lhokseumawe dalam mendukung mendukung UMKM dan mendorong ketahanan pangan di seluruh negeri," kata Yukon Aprinaldo.
Yukon Aprinaldo mengatakan sebelumnya BI memberikan bantuan bibit, sarana produk padi dan pupuk serta memberikan berbagai pelatihan seperti teknik budi daya penanganan hama penyakit tanaman.
"Para petani binaan Bank Indonesia ini juga diberikan pelatihan pascapanen. Kehadiran kelompok tani ini diharapkan menginspirasi petani-petani lainnya," kata Yukon Aprinaldo.
Yukon Aprinaldo mengharapkan kelompok tani tersebut dapat menjaga motivasi dan serius dalam bertani agar dapat terus berkembang, sehingga dengan program tim penilaian inflasi daerah (TPID) dapat diperluas untuk pengembangan masyarakat.
Yukon Afrinaldo mengatakan saat ini pertanian juga sudah memasuki era digital. Di mana pemantauan tanaman dilakukan melalui aplikasi, sehingga semakin memudahkan mengelola lahannya serta pemasaran hasil pertanian.
"Kami juga mengajak petani di Kota Lhokseumawe maupun daerah lainnya di Aceh memanfaatkan kemajuan digital untuk memperkuat produktivitas sektor pertanian," kata Yukon Afrinaldo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Lhokseumawe Yukon Aprinaldo di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan panen perdana cabai dan bawang merah tersebut di lahan seluas 0,8 hektare.
"Kelompok Tani Udep Beusaree, Desa Paloh Bate, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, merupakan binaan BI Lhokseumawe dalam mendukung mendukung UMKM dan mendorong ketahanan pangan di seluruh negeri," kata Yukon Aprinaldo.
Yukon Aprinaldo mengatakan sebelumnya BI memberikan bantuan bibit, sarana produk padi dan pupuk serta memberikan berbagai pelatihan seperti teknik budi daya penanganan hama penyakit tanaman.
"Para petani binaan Bank Indonesia ini juga diberikan pelatihan pascapanen. Kehadiran kelompok tani ini diharapkan menginspirasi petani-petani lainnya," kata Yukon Aprinaldo.
Yukon Aprinaldo mengharapkan kelompok tani tersebut dapat menjaga motivasi dan serius dalam bertani agar dapat terus berkembang, sehingga dengan program tim penilaian inflasi daerah (TPID) dapat diperluas untuk pengembangan masyarakat.
Yukon Afrinaldo mengatakan saat ini pertanian juga sudah memasuki era digital. Di mana pemantauan tanaman dilakukan melalui aplikasi, sehingga semakin memudahkan mengelola lahannya serta pemasaran hasil pertanian.
"Kami juga mengajak petani di Kota Lhokseumawe maupun daerah lainnya di Aceh memanfaatkan kemajuan digital untuk memperkuat produktivitas sektor pertanian," kata Yukon Afrinaldo
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021