Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh konsisten dalam melindungi kawasan ekosistem Leuser untuk pelestarian dan menjaga keanekaragaman hayati di kawasan perhutanan daerah itu.

“Kita sangat konsisten dengan program perlindungan ekosistem Leuser, sehingga kami tidak pernah memprogramkan tanam tanaman kelapa sawit di kawasan hutan,” kata Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim di Blangpidie, Senin

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Abdya dengan Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh tentang perlindungan kawasan ekositem dan pelestarian keanekaraman hayati di daerah berjulukan “Tanoh Breuh Sigupai’’ itu.

Dia mengaku tidak pernah merekomendasikan tanam kelapa sawit di kawasan hutan karena hutan itu penting untuk dilestarikan.

“Masyarakat kita minta tanam tanaman jengkol, bibitnya kita berikan secara gratis,” katanya

Menurut dia, penanaman jenis polong-polongan itu tidak harus dengan menebang pohon karena bisa tubuh di semak belukar.

Sebelum penandatanganan nota kesepahaman itu, Bupati Akmal Ibrahim bersama tim dari Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh terlebih dahulu mengelar video konferensi dengan Nicole Rycroft dari Organisasi Canopy Planet Kanada.

Kegiatan tersebut antara lain dihadiri Ketua DPRK Nurdianto, Sekda Abdya Thamrin, dan Kepala Bappeda Abdya Firmansyah.

Pewarta: Suprian

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021