Pelatih tim sepak bola putra Sulawesi Utara Rudi N Manumpil mengaku sangat bersyukur atas keberhasilan timnya mengalahkan Aceh di laga pertama Grup C PON XX Papua.
"Ya, sangat bersyukur, karena mereka bisa melaksanakan instruksi dan rencana, apa yang disampaikan bisa mereka lakukan," ujar Rudi usai laga di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Selasa.
Rudi mengakui timnya sempat mendapat tekanan dari Aceh, namun mereka bisa keluar dari tekanan tersebut dan akhirnya keluar sebagai pemenang.
"Kalau pun memang ada beberapa kali tertekan, mereka bisa keluar dari tekanan tersebut," terang Rudi.
Baca juga: PON Papua: Tim sepak bola Sulawesi Utara kalahkan Aceh 2-1
Lebih lanjut, ia menyebutkan ada beberapa pemainnya yang mengalami cedera ketika berhadapan dengan Aceh, dan menurutnya itu disebabkan sejumlah pemainnya yang memang tidak terbiasa dengan cuaca panas.
Meski begitu, ia menegaskan cuaca panas bukan merupakan halangan karena mereka harus terus berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi Papua.
"Ada beberapa pemain yang cedera, mungkin karena tidak terbiasa dengan daerah yang panas. Namun tetap kami akan menyesuaikan, tidak ada halangan untuk daerah panas karena kita semua bermain di temapat yang sama," jelas Rudi.
Selanjutnya, Sulawesi Utara dijadwalkan bertemu dengan Kalimantan Timur di pertandingan terakhir Grup C pada Jumat (1/10).
Rudi pun memastikan timnya akan menerapkan strategi dan permainan yang sama seperti ketika melawan Aceh.
"Untuk strateginya, kami nanti bermain kedua tidak ada perubahan. Kami tetap seperti biasa, karena gaya bermain kami sudah seperti begitu," papar Rudi.
Saat ini, Sulawesi Utara setidaknya hanya membutuhkan hasil imbang melawan Kalimantan Utara untuk bisa lolos ke babak enam besar cabang sepak bola putra PON Papua.
Sulawesi Utara kini berada di puncak klasemen Grup C dengan raihan tiga poin, diikuti oleh Kalimantan Timur yang belum bermain dan Aceh yang berada di dasar klasemen.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Ya, sangat bersyukur, karena mereka bisa melaksanakan instruksi dan rencana, apa yang disampaikan bisa mereka lakukan," ujar Rudi usai laga di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Selasa.
Rudi mengakui timnya sempat mendapat tekanan dari Aceh, namun mereka bisa keluar dari tekanan tersebut dan akhirnya keluar sebagai pemenang.
"Kalau pun memang ada beberapa kali tertekan, mereka bisa keluar dari tekanan tersebut," terang Rudi.
Baca juga: PON Papua: Tim sepak bola Sulawesi Utara kalahkan Aceh 2-1
Lebih lanjut, ia menyebutkan ada beberapa pemainnya yang mengalami cedera ketika berhadapan dengan Aceh, dan menurutnya itu disebabkan sejumlah pemainnya yang memang tidak terbiasa dengan cuaca panas.
Meski begitu, ia menegaskan cuaca panas bukan merupakan halangan karena mereka harus terus berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi Papua.
"Ada beberapa pemain yang cedera, mungkin karena tidak terbiasa dengan daerah yang panas. Namun tetap kami akan menyesuaikan, tidak ada halangan untuk daerah panas karena kita semua bermain di temapat yang sama," jelas Rudi.
Selanjutnya, Sulawesi Utara dijadwalkan bertemu dengan Kalimantan Timur di pertandingan terakhir Grup C pada Jumat (1/10).
Rudi pun memastikan timnya akan menerapkan strategi dan permainan yang sama seperti ketika melawan Aceh.
"Untuk strateginya, kami nanti bermain kedua tidak ada perubahan. Kami tetap seperti biasa, karena gaya bermain kami sudah seperti begitu," papar Rudi.
Saat ini, Sulawesi Utara setidaknya hanya membutuhkan hasil imbang melawan Kalimantan Utara untuk bisa lolos ke babak enam besar cabang sepak bola putra PON Papua.
Sulawesi Utara kini berada di puncak klasemen Grup C dengan raihan tiga poin, diikuti oleh Kalimantan Timur yang belum bermain dan Aceh yang berada di dasar klasemen.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021