Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh telah memproduksi kurang lebih sebanyak 1 ton benih jagung hibrida Nakula Sadewa (NASA) 29 selama 2021. 

"Kita telah produksi benih jagung hibrida NASA 29 2021, benihnya sudah ada di BPTP Aceh sekitar 1 ton," kata Penanggung Jawab Unit Pengelolaan Benih Sumber BPTP Aceh Firdaus, di Banda Aceh, Rabu.

Firdaus mengatakan, benih jagung tersebut merupakan hasil kerja tim UPBS BPTP Aceh yang di produksi di wilayah Gampong Saree Aceh Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar.

Kata Firdaus, benih jagung yang diproduksi tersebut tidak semuanya dijual kepada masyarakat petani Aceh, tetapi juga digunakan untuk diseminasi sekitar 50 persen dari jumlah produksi. 

"Benih jagung ini untuk diseminasi 50 persen, dan juga ada yang dijual, dananya untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP)," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPTP Aceh M Ferizal menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya memproduksi benih sebar F1 jagung hibrida Nakula Sadewa 29, tetapi juga mendiseminasikan teknologi produksi benih jagung hibrida kepada petani penangkar untuk menghasilkan benih jagung yang berpotensi hasil tinggi.

"Sehingga dengan ini permasalahan ketersediaan benih jagung berkualitas dapat diatasi dari lahan petani setempat, akhirnya kemandirian benih jagung hibrida dapat tercapai," kata Ferizal. 

Kata Ferizal, dalam produksi benih jagung hibrida NASA 29 tersebut BPTP Aceh tidak hanya melibatkan kelompok petani penangkar saja, melainkan juga diikuti empat mahasiswa bidang minat pemuliaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (UKS) Banda Aceh. 

“Ini untuk mendukung proses dan penerapan kurikulum merdeka belajar, di mana mahasiswa memperoleh pengalaman berharga dengan terlibat langsung dalam produksi benih jagung hibrida NASA 29," demikian Ferizal.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021