Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen mendukung keberhasilan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan memastikan keandalan listrik di wilayah tersebut.

 

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar mengungkapkan ada tiga strategi untuk memenuhi keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan PON Papua, yaitu layanan tanpa kedip, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, dan pasang baru multiguna.

 

"Selama penyelenggaraan PON Papua dilakukan pengamanan operasi dengan zero down time. Artinya, keandalan pasokan listrik sangat dijaga agar tidak terjadi kedip listrik," kata Wanhar dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

 

 

 

Dia menjelaskan layanan tanpa kedip dilakukan dengan sistem switchingsuplai listrik yang dilengkapi automatic changeover switchdan menempatkan backupberlapis minimal dua layerpasokan cadangan, yaitu melalui uninterruptible power supply dan genset mobile yang telah berhasil melalui tahap uji.

 

Strategi kedua adalah dengan membangun infrastruktur ketenagalistrikan dengan anggaran sebesar Rp308,8 miliar yang pekerjaannya telah dilaksanakan sejak tahun 2020.

 

Adapun strategi ketiga berupa pasang baru multiguna yang dilakukan PT PLN (Persero) bersifat sementara sesuai kebutuhan bagi venue pertandingan maupun fasilitas penunjang atau akomodasi non hotel.

 

Pada 28 September lalu, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama PLN telah melakukan rapat koordinasi membahas status terakhir dan memastikan kesiapan pemenuhan keandalan pasokan listrik untuk PON Papua.

 

 

"Dalam rapat tersebut, PLN menyampaikan bahwa pasokan listrik telah dinyatakan siap 100 persen untuk memasok ke seluruh venue dan tempat strategis lainnya yang pelaksanaannya juga dikoordinasikan langsung dengan Panitia Besar PON," ujar Wanhar.

 

Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan PON Papua, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PLN juga membentuk Tim Posko Monitoring Pasokan Listrik PON Papua mulai H-1 dari pembukaan sampai dengan H+1 penutupan.

 

"Berdasarkan laporan Tim Posko shift 1 tanggal 1 Oktober 2021 hingga pukul 13.00 WIB, tidak ada gangguan sistem atau subsistem yang menyebabkan pemadaman pada venue PON," terang Wanhar.

 

Lebih lanjut dia merincikan Sistem Jayapura memiliki daya mampu pasok 126,40 megawatt dengan cadangan 30,13 megawatt atau 23,8 persen, Sistem Timika 38,50 megawatt dengan cadangan 10,08 megawatt atau 26,18 persen, dan Sistem Merauke 48,51 megawatt dengan cadangan 25,71 megawatt atau 52,99 persen.

 

"Ketiga sistem tersebut statusnya normal," pungkas Wanhar.

 

Kesiagaan pengamanan pasokan listrik untuk PON Papua dilaksanakan mulai 18 September sampai 15 Oktober 2021, melibatkan sebanyak 1.574 personil yang tersebar di empat kota/kabupaten, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Timika.

 

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait atas kelancaran acara tersebut. 

" Alhamdulillah pasokan listrik untuk upacara pembukaan PON terbukti Andal. Kesuksesan gelaran PON XX Papua ini menjadi bukti kesetaraan dalam kemajuan seperti yang disampaikan oleh Presiden. Keandalan listrik PLN tak hanya ada di Pulau Jawa atau Sumatera, tapi juga di Papua," kata Zulkifli. 

 

Selama persiapan menuju upacara Pembukaan PON XX Papua, Zulkifli turun langsung meninjau kesiapan kelistrikan. 

 

Menurutnya, pesta olahraga nasional ini merupakan ajang  pemersatu bangsa.  

Untuk memastikan keandalan listrik selama PON XX Papua, PLN telah meningkatkan kompetensi para petugas PLN terutama di 230 titik strategis yang tersebar di empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Merauke. 

 

“Jadi bukan hanya para atlet yang tengah berlomba meningkatkan prestasi. Insan PLN pun berpacu mengukir prestasi dan memperkuat kompetensinya untuk masa depan kelistrikan Indonesia. Selamat berlomba bagi para atlet dan juga jajaran PLN di Papua. Torang Bisa!,” tandasnya. 

 

PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan keandalan listrik tidak hanya selama PON berlangsung, tetapi juga seterusnya bagi seluruh masyarakat di Papua, dan seluruh Indonesia pada umumnya. 

 

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menjelaskan, kecukupan daya di empat klaster PON XX Papua sejak awal dipersiapkan dengan keamanan serta keandalan yang baik. 

 

Dalam mendukung upacara pembukaan, PLN pun menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus. 

 

Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018, di mana PLN berhasil mengawal kelistrikan tanpa kedip 

 

Sistem tersebut menggunakan _loop system_ dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh _relay differential_, sehingga ketika terjadi gangguan dapat terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan. 

 

Di sisi lain, cadangan suplai listrik untuk acara yang dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari PLTD Waena melalui GI Sentani. 

 

"Semangat kami mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip. Terutama untuk acara pembukaan dan titik pertandingan lain yang jumlahnya 45 itu," kata Huda.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021