Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta perusahaan yang telah memiliki izin investasi dari berbagai tingkat pemerintahan menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) tepat waktu sehingga dapat dilakukan evaluasi dengan baik.

"Kami berharap perusahaan yang telah mendapatkan izin dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dapat melapor tepat waktu sehingga kami dapat mengevaluasi proses investasi yang sedang berjalan," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Meulaboh, Aceh Barat, Rabu.

Di sela peresmian operasi terpadu tambang batu bara PT Mifa Bersaudara, Zaini mengatakan dengan adanya laporan tersebut, pihaknya juga akan dapat memperhitungkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing kabupaten/kota.

Ia menyebutkan pada tahun 2014 realisasi investasi di Aceh mencapai 22,31 persen atau sebesar Rp6,23 triliun, dibandingkan dengan tahun 2013 hanya sebesar Rp5,09 triliun.

Gubernur mengatakan untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) realisasi sektor pertambangan pada tahun 2014 tumbuh 48,51 persen.

"Kami berharap kehadiran industri pengolahan batu bara dan industri pengolahan lainnya dapat memberikan nilai tambah untuk perekonomian Aceh umumnya dan wilayah pantai barat Aceh khusunya," katanya.

PT Mifa Bersaudara yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Media Djaya membangun operasi terpadu tambang batu bara PT Mifa Bersaudara dengan nilai investasi tahap pertama senilai 202 juta dolar Amerika Serikat atau Rp2,6 triliun.

Dalam kegiatan persesmian tersebut turut hadir di antaranya Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, Kajati Aceh Tarmizi, Bupati Aceh Barat T Alaidinsyah dan Bupati Nagan Raya T Zulkarnain, Kabiro Humas Setda Aceh M Ali Alfata, Dirut PT Mifa Bersaudara Slamet Haryadi dan pejabat lainnya.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015