Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Dua warga Kabupaten Aceh Selatan hilang di lokasi yang berbeda, yakni di laut dan suangi, akibat cuaca buruk yakni angin kencang disertai badai.
     
Informasi yang dihumpun di Tapaktuan, Kamis, korban pertama Gustria (36) yang tenggelam di tengah laut Samudera Hindia atau sekitar 45 mil laut dari bibir pantai Tapaktuan, Rabu (22/4) sekitar pukul 00.30 WIB, akibat terjatuh dari boat pancing.
     
Disebutkan, korban bersama tiga nelayan lainnya masing-masing adalah Yeni Deni alias Uteh, Marifah dan Warhamni berangkat dari TPI Lhok Bengkuang Tapaktuan Selasa (14/4) dengan menggunakan boat pancing menuju tengah laut lepas atau di sekitar wilayah perairan laut Pulau Lasian, Kabupaten Simeulue.
     
Setelah lebih kurang selama satu minggu berada di tengah laut, kemudian pada Selasa (21/4) mereka kembali ke daratan atau TPI Tapaktuan. Saat sedang dalam perjalanan pulang itulah, korban terjatuh dari boat yang berlokasi di sekitar 45 mil laut dari PPI Tapaktuan atau sekitar wilayah laut Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
     
Berdasarkan keterangan rekan korban yang selamat, diketahui korban telah terjatuh dari boat pada pukul 02.00 WIB dinihari, karena keberadaannya tidak ada lagi dalam boat.
     
"Saat kejadian itu mereka sedang tidur dalam boat karena kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh. Ketika rekan korban terbangun sekitar pukul 02.00 WIB mendapati pintu boat terbuka dan korban tidak ada lagi dalam boat.
     
Diperkirakan sebelum terjatuh korban hendak buar air kecil, namun karena saat itu arus laut sedang kencang serta bergelombang akibat dihantam angin dan badai, sehingga boat oleng dan diduga korban langsung terjatuh, kata Panglima Laot Lhok II Tapaktuan, Safi`i Jamal mengutip keterangan rekan korban.
     
Pada saat itu juga rekan korban langsung melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi jatuhnya korban namun tidak membuah hasil. Kemudian informasi hilangnya nelayan tersebut dilaporkan kepada nelayan di daratan Tapaktuan.
     
Setelah mendapat informasi tersebut, Panglima Laot Lhok II Tapaktuan langsung menginstruksikan kepada nelayan setempat untuk melakukan upaya pencarian dengan mengerahkan dua boat nelayan dari TPI Tapaktuan, pada Rabu (22/4) malam.      
     
"Karena sampai saat ini upaya pencarian korban belum juga membuahkan hasil, maka pada Kamis (23/4) pagi, kembali kami kerahkan dua boat lagi menuju titik lokasi pencarian," ujarnya.
     
Informasi nelayan hilang itu juga telah dilaporkan kepada nelayan di sekitar lokasi kejadian melalui Panglima Laotnya dan menurut keterangan, Panglima Laot Pulau Banyak Aceh Singkil pada pagi ini telah mengerahkan beberapa boat nelayan setempat ke titik lokasi pencarian, kata Safi`i Jamal.
     
Kapolsek Kota Tapaktuan AKP Mustafa AR yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tenggelamnya seorang nelayan setempat di laut lepas.
     
"Proses pencarian terhadap korban sampai saat ini masih berlangsung dengan melibatkan beberapa boat nelayan dari Tapaktuan dan Pulau Banyak Aceh Singkil," ujarnya.
     
Kemudian, pada hari yang sama, seorang warga Desa Paya Laba, Kecamatan Kluet Timur juga dilaporkan hilang akibat tenggelam di Krueng (Sungai) Kluet, ketika sedang menjala ikan.
     
Korban yang bernama Yahya (30) tenggelam Rabu (22/4) sekitar pukul 13.00 WIB akibat terseret arus sungai ketika sedang menjala ikan dengan pamannya bernama Zainal Abas.
     
Menurut keterangan saudara korban, Daswati, Yahya diketahui memang tidak pandai berenang sehingga setelah terseret arus Sungai Krueng Kluet itu, tidak bisa menyelamatkan diri.
     
Korban tenggelam di Krueng Kluet tersebut adalah berasal dari Jawa Barat dan menikah dengan seorang warga Desa Pala Laba, Kecamatan Kluet Timur bernama Jasmi pada tahun 2011 lalu. Perihal musibah tenggelamnya korban tersebut telah disampaikan kepada pihak keluarganya di Jawa Barat.
    
Pantauan di lokasi, upaya pencarian terhadap korban dengan melibatkan ratusan warga setempat, personil Satgas SAR Aceh Selatan, TNI/Polri, anggota BPBD serta relawan Orari terus dilakukan.
    
Sampai berita ini diturunkan, baik upaya pencarian nelayan tenggelam di laut lepas maupun warga yang hilang
terserat arus Sungai Krueng Kluet, belum membuahkan hasil.

Pewarta: Pewarta : Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015