Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh melakukan fotocopy soal ujian nasional (UN) hari pertama, karena soal yang diterima sekolah tersebut berbeda dengan peserta lainnya.
"Kami mendapat informasi bahwa ada satu SMP di Aceh Selatan soalnya berbeda dengan ruangan lainnya," kata Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan di sela-sela meninjau pelaksanaan UN di Banda Aceh, Senin.
Dermawan menjelaskan laporan tersebut telah ditangani langsung Kepala Dinas Pendidikan Aceh Hasanuddin Darjo dengan mengambil inisiatif melakukan fotocopy terhadap ruang ujian yang soalnya berbeda.
"Pak Kadis telah meminta kepada panitia UN di sana untuk melakukan fotocopy terhadap soal ujian yang berbeda," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Hasanuddin Darjo mengatakan soal yang diterima enam dari tujuh ruang di sekolah penyelenggara itu adalah bidang studi Bahasa Indonesia tingkat SMA yang seharusnya Bahasa Indonesia tingkat SMP.
"Artinya, soal yang diterima di enam ruangan berbeda dari satu ruangan lainnya, sehingga kami mengambil sikap untuk dilakukan fotocopy," katanya.
Hasanuddin menjelaskan fotocopy soal untuk 120 dari total perseta UN 129 total orang di sekolah tersebut mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dan pengawas daerah setempat.
"Alhamdulillah soal yang berbeda sudah dilakukan fotocopy ulang dan ujian tetap dilanjutkan setelah soal ujian selesai di foto copi dan untukanak-anak yang soalnya benar diawasi oleh pengawas dalam ruangan sebelum soal tersebut diterima oleh peserta lainnya," katanya.
Data Disdik Provinsi Aceh menyebutkan jumlah peserta ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama/sederajat) di daerah itu pada 2015 sebanyak 95.583 orang.
Dalam pemantauan UN hari pertama yang dilakukan di dua sekolah di Kota Banda Aceh yakni MTsn 2 Lueng Bata, Banda Aceh dan SMPN2 Banda Aceh turut mendampingi diantaranya Karo Humas Setda Aceh M Ali Alfata dan Kabid PAI Kanwil Kemenag Aceh Saifuddin.
"Kami mendapat informasi bahwa ada satu SMP di Aceh Selatan soalnya berbeda dengan ruangan lainnya," kata Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan di sela-sela meninjau pelaksanaan UN di Banda Aceh, Senin.
Dermawan menjelaskan laporan tersebut telah ditangani langsung Kepala Dinas Pendidikan Aceh Hasanuddin Darjo dengan mengambil inisiatif melakukan fotocopy terhadap ruang ujian yang soalnya berbeda.
"Pak Kadis telah meminta kepada panitia UN di sana untuk melakukan fotocopy terhadap soal ujian yang berbeda," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Hasanuddin Darjo mengatakan soal yang diterima enam dari tujuh ruang di sekolah penyelenggara itu adalah bidang studi Bahasa Indonesia tingkat SMA yang seharusnya Bahasa Indonesia tingkat SMP.
"Artinya, soal yang diterima di enam ruangan berbeda dari satu ruangan lainnya, sehingga kami mengambil sikap untuk dilakukan fotocopy," katanya.
Hasanuddin menjelaskan fotocopy soal untuk 120 dari total perseta UN 129 total orang di sekolah tersebut mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dan pengawas daerah setempat.
"Alhamdulillah soal yang berbeda sudah dilakukan fotocopy ulang dan ujian tetap dilanjutkan setelah soal ujian selesai di foto copi dan untukanak-anak yang soalnya benar diawasi oleh pengawas dalam ruangan sebelum soal tersebut diterima oleh peserta lainnya," katanya.
Data Disdik Provinsi Aceh menyebutkan jumlah peserta ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama/sederajat) di daerah itu pada 2015 sebanyak 95.583 orang.
Dalam pemantauan UN hari pertama yang dilakukan di dua sekolah di Kota Banda Aceh yakni MTsn 2 Lueng Bata, Banda Aceh dan SMPN2 Banda Aceh turut mendampingi diantaranya Karo Humas Setda Aceh M Ali Alfata dan Kabid PAI Kanwil Kemenag Aceh Saifuddin.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015