Pria paruh baya yang tercatat sebagai Kota Pekanbaru, Riau yang ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah makan di Kota Lhokseumawe memiliki riwayat sakit jantung.
"Korban bernama Shahzali (57) diduga mengalami sakit jantung. Dari keterangan keluarganya bahwa korban sebelumnya memiliki riwayat sesak jantung," kata Humas RSU Cut Meutia Jalaluddin di Lhokseumawe, Jumat.
Jalaluddin mengatakan dari hasil otopsi sementara tidak ditemukan adanya kekerasan dan juga indikasi keracunan akibat makanan.
"Pagi sekitar pukul 9.30 WIB, jenazah sudah dibawa pulang oleh pihak keluarganya ke Jalan Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara," sebutnya.
Menurut Jalaluddin, dari hasil keterangan pihak keluarganya bahwa korban baru beberapa hari datang ke Lhokseumawe untuk mengurus kecelakaan yang dialami kerabatnya.
Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan di sebuah rumah makan di Lhokseumawe sekitar pukul 19.30 WIB saat sedang duduk sendiri usai makan.
Kemudian, saksi melihat keanehan pada korban dan mengambil rokok jatuh membakar celana korban. Saksi mencoba membangunkan korban, namun korban tidak kunjung bangun.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Korban bernama Shahzali (57) diduga mengalami sakit jantung. Dari keterangan keluarganya bahwa korban sebelumnya memiliki riwayat sesak jantung," kata Humas RSU Cut Meutia Jalaluddin di Lhokseumawe, Jumat.
Jalaluddin mengatakan dari hasil otopsi sementara tidak ditemukan adanya kekerasan dan juga indikasi keracunan akibat makanan.
"Pagi sekitar pukul 9.30 WIB, jenazah sudah dibawa pulang oleh pihak keluarganya ke Jalan Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara," sebutnya.
Menurut Jalaluddin, dari hasil keterangan pihak keluarganya bahwa korban baru beberapa hari datang ke Lhokseumawe untuk mengurus kecelakaan yang dialami kerabatnya.
Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan di sebuah rumah makan di Lhokseumawe sekitar pukul 19.30 WIB saat sedang duduk sendiri usai makan.
Kemudian, saksi melihat keanehan pada korban dan mengambil rokok jatuh membakar celana korban. Saksi mencoba membangunkan korban, namun korban tidak kunjung bangun.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021