DPRK Aceh Jaya meminta pihak otoritas dan instansi terkait untuk mengkaji lebih dalam terhadap rencana kegiatan bongkar muat batubara di Pelabuhan Calang yang akan di ekspor ke India dalam upaya antisipasi dampak yang timbul dari kegiatan tersebut.

“Kajian lebih dalam terhadap dampak yang ditimbulkan sangat perlu dilakukan mengingat dampak terhadap lingkungan akibat limbah batubara juga sangat berbahaya, sehingga ini perlu adanya antisipasi awal untuk mengoptimalkan kegiatan tersebut,” kata Wakil Ketua I DPRK Aceh Jaya, Irwanto di Calang, Kamis.

Ia menjelaskan pihaknya sangat mendukung dengan hadirnya kegiatan ekonomi di Pelabuhan Calang dengan tetap memperhatikan dampak serta antisipasi sehingga apa yang terjadi di daerah lainnya tidak terulang di Aceh Jaya.

Dirinya mengaku DPRK Aceh Jaya belum menerima salinan apa pun terkait rencana ekspor batu bara di Pelabuhan Calang, termasuk tembusan surat izin dari Pemkab terkait aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Calang.

Menurut dia, beberapa hari yang lalu ada beberapa tokoh LSM mempertanyakan kepada DPRK terkait perizinan rencana ekspor batubara di Pelabuhan Calang tersebut.

“Sekarang sudah beberapa tokoh dan LSM menanyakan kepada saya tentang hal perizinan angkut batubara itu, saya hanya menjawab belum tau apa-apa, karena belum ada salinan apa pun kepada pihak kami,” katanya.
Baca juga: Calang akan ekspor lagi batu bara ke India

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021