Banda Aceh (ANTARA) - Pimpinan tinggi (pimti) pratama Kemenkumham Aceh merazia telepon pegawai dalam mencegah judi online.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh Meurah Budiman di Calang, Kabupaten Aceh Jaya, Jumat, menegaskan tak mau main-main dengan judi online.
"Ini jangan sampai ada petugas kita yang terlibat atau memainkan judi online, karena itu dipastikan akan kita tindak kalau ada yang bermain judi online," tegas Meurah.
Hal itu secara tegas ia katakan saat kunjungan kerja di Lapas Kelas III Calang. Ia mengumpulkan langsung seluruh pegawai Lapas Calang untuk diperiksa ponselnya apakah ada aplikasi judi online di dalamnya atau tidak.
Meurah menekankan pentingnya tindakan preventif sebagai langkah utama dalam mencegah dan mengantisipasi praktik judi online yang semakin marak di masyarakat.
Ia tidak menginginkan pegawainya baik di kantor wilayah maupun pada satuan kerja di daerah terlibat dalam judi online.
Oleh karena itu, Meurah Budiman mengatakan akan terus mengupayakan pencegahan judi online ini. Salah satunya dengan intens mengadakan sidak atau razia ponsel pegawai.
"Nanti bakal kita sidak semua ponsel pegawai," katanya.
Secara terpisah, Kepal Divisi Administrasi Sri Yusfini Yusuf dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Yulius Sahruzah juga melakukan hal yang sama di Lapas Kelas III Lhoknga.
Bagi Yusfini, hal ini harus dilakukan sebagai bentuk saling mengingatkan sesama insan pengayoman dalam hal pelaksanaan pembinaan SDM serta mengantisipasi dampak buruk judi online.
Semua harus terlibat, jadi ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mencegah dan mengingatkan sesama agar terhindar dari judi online, kata Sri Yusfini.
Ia mengharapkan apa yang dilakukan para pimpinan tinggi pratama Kemenkumham Aceh dapat dilanjutkan oleh para kepala unit pelaksana teknis untuk melakukan screening dan menindak tegas pegawai yang bermain judi online.
Selaras dengan hal itu, Yulius Sahruzah berharap tidak ada pegawai di lingkungan Kemenkumham Aceh khususnya Lapas Kelas III Lhoknga yang bermain judi online.
Para pegawai dapat saling mengingatkan sesama dalam hal kebaikan dan menghindari keburukan, harap Yulius.
