Pemerintah Kota Banda Aceh Provinsi Aceh belajar pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke Meulaboh sebagai upaya meningkatkan perekonomian.
“Kunjungan ini untuk belajar terhadap prestasi yang patut kami adopsi untuk kemajuan Kota Banda Aceh di masa mendatang,” kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di Meulaboh, Selasa.
Aminullah yang turut didampingi didampingi Bupati Aceh Barat Ramli MS menjelaskan selama ini Pemerintah Kota Banda Aceh belum memiliki tata cara pemanfaatan dana sosial respon perusahaan atau (CSR), dan Aceh Barat sudah memiliki aturan terkait tata kelola dana tersebut.
“Banda Aceh memiliki perusahaan besar yang beroperasi termasuk kehadiran bisnis ritel (mall) serta sejumlah perusahaan lainnya,” katanya.
Menurut dia pengelolaan dana CSR di Kota Banda Aceh saat ini masih dilakukan oleh pihak perusahaan dan belum dikelola atau diserahkan ke pemerintah kota.
Pemerintah Kota Banda Aceh juga mempelajari terhadap keberhasilan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam melakukan perencanaan di daerah, sehingga selama ini Aceh Barat selalu menjadi nomor satu dari 18 kabupaten di Aceh di bidang perencanaan.
“Saya cemburu juga mengapa Aceh Barat jadi nomor satu terus di bidang perencanaan dan keberhasilan ini patut dicontoh,” kata Aminullah Usman.
Ia mengatakan Kota Banda Aceh berhasil meraih juara satu di bidang perencanaan dengan berhasil bersaing dengan beberapa kota madya di Aceh seperti Kota Subulussalam, Kota Sabang, Kota Lhokseumawe, dan Kota Langsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Kunjungan ini untuk belajar terhadap prestasi yang patut kami adopsi untuk kemajuan Kota Banda Aceh di masa mendatang,” kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di Meulaboh, Selasa.
Aminullah yang turut didampingi didampingi Bupati Aceh Barat Ramli MS menjelaskan selama ini Pemerintah Kota Banda Aceh belum memiliki tata cara pemanfaatan dana sosial respon perusahaan atau (CSR), dan Aceh Barat sudah memiliki aturan terkait tata kelola dana tersebut.
“Banda Aceh memiliki perusahaan besar yang beroperasi termasuk kehadiran bisnis ritel (mall) serta sejumlah perusahaan lainnya,” katanya.
Menurut dia pengelolaan dana CSR di Kota Banda Aceh saat ini masih dilakukan oleh pihak perusahaan dan belum dikelola atau diserahkan ke pemerintah kota.
Pemerintah Kota Banda Aceh juga mempelajari terhadap keberhasilan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam melakukan perencanaan di daerah, sehingga selama ini Aceh Barat selalu menjadi nomor satu dari 18 kabupaten di Aceh di bidang perencanaan.
“Saya cemburu juga mengapa Aceh Barat jadi nomor satu terus di bidang perencanaan dan keberhasilan ini patut dicontoh,” kata Aminullah Usman.
Ia mengatakan Kota Banda Aceh berhasil meraih juara satu di bidang perencanaan dengan berhasil bersaing dengan beberapa kota madya di Aceh seperti Kota Subulussalam, Kota Sabang, Kota Lhokseumawe, dan Kota Langsa.
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021