Prajurit  TNI Kapten Inf Abdul Majid (53) yang meninggal tertembak di Pidie dimakamkan secara militer di depan rumah duka, di kawasan Beurawe Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh, Jumat. 

"Kami menerima informasi setelah ada rekannya yang memastikan bahwa almarhum meninggal," kata Khairul Muslim, keluarga dari almarhum Kapten Inf Abdul Majid. 

Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, korban merupakan anggota TNI/Dantim BAIS Pidie berpangkat kapten. Kejadiannya pada Kamis (28/10) sekitar pukul 17.15 WIB. 

Prosesi pemakaman terhadap almarhum dilaksanakan dengan upacara militer, dan disaksikan oleh warga setempat.

Kata Khairul, almarhum terakhir kali berada di rumah bersama pada Minggu, 24 Oktober 2021, dan kemudian kembali bertugas di Pidie. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak laki-laki.

"Beliau bisa berbaur, periang sifatnya, seperti warga biasa, berbaur dengan masyarakat," ujarnya. 

Khairul menyampaikan, untuk proses hukum dalam kasus ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada negara, dan diharapkan dapat diproses seadil mungkin. 

"Prosesnya kita serahkan kepada negara. Kami juga ikhlas karena memang beliau sudah tugas," kata Khairul. 

Sejauh ini belum ada keterangan lebih jauh mengenai kronologis kasus penembakan tersebut, dan masih dalam proses penyelidikan.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021