Gampong Seureuke Kecamatan Langkahan merupakan salah satu gampong pedalaman yang ada di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.Di sana ada sekitar 900 kepala keluarga yang bermukim di kawasan yang berjarak sekitar 60 kilometer dari ibu kota Kabupaten Aceh Utara Lhoksukon.
Masyarakat di sana awalnya harus menempuh jarak sekitar 36 kilometer ke Kecamatan tetangga yakni Panton Labu untuk memperoleh bahan bakar minyak baik subsidi maupun nonsubsidi.
“Masyarakat harus menempuh jarak yang lumayan jauh dengan medan jalan yang tidak begitu mulus,” kata Kustiono pemilik Pertashop di Gampong Seureuke, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara.
Mereka juga kerap menitip jerigen pada mobil yang akan ke kota untuk mengambil BBM dengan ikut membayar upah sehingga akan berdampak juga pada harga jual ke pelanggan di pedalaman Aceh Utara tersebut.
Masyarakat di sana harus merogoh kantong Rp11 ribu sampai Rp12 ribu per liter untuk bahan bakar nonsubsidi yang dijual secara eceran.
Kini masyarakat di Gampong Seureuke Kecamatan Langkahan tak harus berjauh-jauh lagi untuk menikmati bahan bakar minyak berkualitas karena Pertashop hadir di gampong tersebut untuk melayani kebutuhan warga sekitar.
Pertashop merupakan lembaga penyalur BBM resmi Pertamina berskala kecil yang dibangun dan dioperasikan untuk melayani kebutuhan warga yang berada di pelosok.
Pertashop Gampong Seureuke mulai beroperasi sejak 15 Agustus dengan menyediakan Pertamax dengan harga sama seperti di SPBU, yaitu Rp9.000 per liter.
“Alhamdulillah kehadirannya sangat membantu warga sekitar dalam memenuhi BBM berkualitas,” kata ayah dari Teguh Ardi Satria.
Ayah dari tiga orang anak tersebut mengatakan kehadiran Pertashop tersebut juga bagian untuk membantu memudahkan masyarakat untuk memperoleh BBM berkualitas dengan harga sangat terjangkau.
Untuk usaha yang diniatkan sebagai ladang amal membantu warga sekitar, ia menyiapkan lahan sekitar 800 meter sebagai lokasi tempat berdirinya Pertashop yang ikut bekerja sama dengan PT Pertamina tersebut.
Baginya, bisnis Pertashop tidak hanya mengejar keuntungan semata, tapi juga sebagai tempat untuk menambah lapangan kerja dan membantu warga untuk tak perlu menempuh perjalan jauh ke kecamatan tetangga.
Ia menyebutkan Pertashop tersebut memiliki dua orang tenaga kerja dengan jadwal operasi dari jam 07.00 WIB sampai jam 18.00 WIB.
Dalam seminggu Pertashop yang dipimpinya berhasil menghabiskan 3.000 liter per minggu dengan pasar tidak hanya warga Seureuke, tapi juga Gampong sekitar.
Kehadiran Pertashop di kawasan pedalaman tersebut menjadi anugerah bagi masyarakat sekitar karena dapat menikmati harga BBM yang sama dengan masyarakat lainnya.
Target Pertashop di Aceh
Pertamina MOR I menyatakan sebanyak 64 dari 150 total Pertashop yang sedang proses pengurusan telah beroperasi di Aceh guna memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah saat ini ada enam puluhan yang telah beroperasi di Aceh khususnya di kawasan pantai Timur dan Barat Aceh,” kata Sales Area Manager Branch Aceh, Sonny Indro Prabowo.
Ia menyebutkan pada tahun 2021, PT Pertamina MOR I menargetkan 250 Pertashop akan hadir di Provinsi Aceh dalam upaya memberikan layanan kepada masyarakat yang jauh dari SPBU untuk mengakses BBM berkualitas dengan harga terjangkau.
Ia menambahkan bagi masyarakat yang ini menjadi pengusaha Pertashop tersebut, Pertamina membuka kesempatan seluas-luasnya dengan modal ya g dibutuhkan yakni lahan dan juga modal berkisar Rp300 juta sampai Rp400 juta.
Ia mengatakan Pertashop dapat mendongkrak perekonomian lokal karena dikerjasamakan dengan pengusaha lokal atau badan usaha milik desa/gampong (BUMDes).
10.000 ribu Pertashop
Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan pembangunan 10.000 unit pengisian BBM kendaraan skala kecil atau Pertashop oleh PT Pertamina (Persero) dalam tiga tahun ke depan adalah untuk membantu penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
Erick Thohir mengatakan untuk mempercepat pencapaian target tersebut Pertamina bekerja sama dengan pesantren dan pengusaha daerah.
"Kita membangun ekonomi yang seimbang. Dengan 10 ribu Pertashop ini, kalau masing-masing tiga pekerja, berarti ada 30 ribu pekerja yang tercipta secara langsung," katanya di Jakarta saat itu.
Pertamina terus berkomitmen menghadirkan energi berkualitas secara merata hingga penjuru negeri. Komitmen tersebut diwujudkan melalui Pertashop, yaitu lembaga penyalur BBM, elpiji, dan produk Pertamina lainnya dalam skala kecil, utamanya untuk masyarakat pedesaan yang belum tersedia SPBU.
Kini warga pedalaman tidak perlu khawatir karena akan bisa menikmati BBm berkualitas dengan harga sangat terjangkau layaknya di SPBU melalui Pertashop.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021