Presiden Jokowi, Sabtu sore, di sela-sela kunjungan kerjanya di Jayapura, Papua, memborong aneka noken atau tas anyaman tradisional yang dijual mama-mama pengrajin di seputaran Taman Imbi.

Presiden selama berbelanja tampak didampingi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Wali Kota Jayapura Banhur Tomi Mano.

Kehadiran Presiden Jokowi tampak sudah ditunggu mama-mama pengrajin yang selama pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI membuka lapaknya di bawah tenda yang disediakan di atas trotoar.

Tampak noken yang dibeli Presiden Jokowi  berasal dari berbagai ukuran dan bahan yang digunakan berupa serat kayu, batang anggrek, dan benang yang dirajut mama-mama.

Presiden tampak mengelilingi lapak dimana mama-mama menggelar dagangannya serta membeli noken dan topi khas Papua.

Siska Mote, salah satu pengrajin yang menjual noken kepada ANTARA mengaku senang bisa berpartisipasi sejak PON XX dan Peparnas XVI.

Siska mengaku hasil dari penjualan noken cukup lumayan dan berharap dagangannya habis terjual.

Ketika ditanya harga tas noken yang dijual, Siska Mote mengaku bervariasi tergantung bahannya. Kalau dari kulit anggrek harganya bisa mencapai Rp5 juta.

Sementara harga noken kulit kayu tergantung ukuran, sedangkan harganya berkisar Rp200.000 hingga Rp500.000. Kalau dari benang harganya berkisar Rp100.000 hingga Rp500.000, kata Siska Mote.

Pasar noken yang digelar dalam rangka Peparnas XVI dijadwalkan berlangsung hingga Senin (15/11).

Presiden Jokowi, Sabtu malam, menutup Peparnas XVI yang berlangsung sejak Jumat (5/11) yang dipusatkan di Stadion Mandala Jayapura.

Pewarta: Evarukdijati

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021