Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mengajak sejumlah ulama untuk memberi solusi dalam mengatasi perjudian online yang semakin marak di kalangan generasi muslim, baik di dalam maupun di luar Aceh.

"Pemerintah khawatir jika perjudian tidak terbendung akan menjadi ancaman serius terhadap bangsa dan negara. Apalagi perjudian online mudah diakses semua kalangan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur Mahyuddin Syech Kalad di Aceh Timur, Senin.

Penyataan tersebut disampaikan Mahyuddin Syech Kalad ketika membuka Muzakarah Ulama Aceh Timur Tahun 2021 di Aula Serbaguna Idi, Aceh Timur.

Mahyuddin mengatakan maka dari itu untuk mencegah semua kekhawatiran itu, dia mengajak pemateri dan peserta muzakarah memberikan solusi. Tujuan adalah agar generasi bangsa terlindungi dan jauh dari perbuatan yang dilarang Allah.

“Melalui muzakarah ini kami harap menjadi momentum melalui diskusi dan kajian ilmiah, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam masyarakat,” kata Mahyuddin.

Mahyuddin mengatakan, maraknya perjudian online saat ini sangat mengkhawatirkan kita semua, karena perjudian bisa memberi efek buruk bagi anak dan remaja dalam pergaulan sehari-hari, melemahkan daya pikir positif dan menghancurkan masa depan.

“Pada dasarnya agama islam melarang perjudian apa pun bentuknya baik online maupun tidak. Begitu pula halnya tentang pinjaman online pada dasarnya agama islam telah mengatur di setiap lini kehidupan manusia, baik di bidang muamalah maupun hubungan dengan sesama” katanya.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021