Meulaboh (ANTARA Aceh) - Kelangkaan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, teratasi setelah dilakukan operasi pasar oleh para agen PT Pertamina (persero) Aceh di wilayah setempat.

"Kemarin pada hari meugang (hari motong) kami sudah turun melakukan operasi pasar setelah ada instruksi. Hari ini stok di pangkalan sudah kosong lagi," kata Fahrur Razi pelaksana agen PT Kuala Meureubo di Meulaboh, Kamis.

Dia menyatakan terjadinya kelangkaan elipiji subsidi 3 kilogram pada satu hari sebelum memasuki Ramadhan 1436 Hijriah tersebut diakibatkan  tingginya kebutuhan masyarakat, terutama adalah pedagang usaha kecil ber omzet di bawah Rp800.000/hari.

Sejumlah ibu rumah tangga yang menyampaikan kepada wartawan, kelangkaan tersebut harus tidak terjadi disaat moemntum hari sakral bagi masyarakat Aceh melaksanakan tradisi makmeugang satu hari sebelum puasa.

Fahrur Razi menyebutkan, bahwa sulitnya masyarakat mendapatkan elpiji subsidi 3 kilogram karena bertumpu pada satu tempat pembelian, padahal di kawasan setempat ada tiga agen resmi dan tersedia puluhan pangkalan.

"Barang kali masyarakat hanya membeli pada satu tempat jadinya tidak mungkin terpenuhi untuk semua lingkungan. Kalau menurut saya hal beginian bukan langka tapi masyarakat malas saja membeli di tempat lain,"tegasnya.

Lebih lanjut Fahrur Razi mengatakan, selama puasa Ramadhan pihaknya mendapat tambahan kuota dari PT Pertamina yakni penambahan dua kali DO atau setara dengan banyak 1.120 tabung elpiji subsidi 3 kg.

Pihaknya sebagai salah satu pelaksana agen definitif penyalur gas elpiji subsidi 3 kg juga masih kebigungan dengan seringnya terjadi kelangkaan, padahal apabila diperkirakan dengan jumlah kuota penyaluran sudah melebihi dari banyaknya orang miskin.

"Saya pernah mendapatkan langsung pembeli gas 3 kg datang kemari dengan mobil mewah, dibuka bagasi dikeluarkan dua tabung. Saya bilang stok kosong karena dia tidak berhak,"imbuhnya.

Razi juga sepakat dan mendukung rencana pemerintah daerah setempat mengeluarkan edaran larangan pemakaian elpiji subsidi 3 kg kepada pegawai negeri sipil eselon III dan guru-guru untuk menekan terjadinya penyalahgunaan.

Dirinya juga tidak ingin menyatakan agen dan pangkalan perusahaan lain tidak melayani masyarakat dengan baik, karena hal itu terlihat jelas dari kebutuhan masyarakat pembeli tertuju pada satu tempat.

Kelangkaan elpiji subsidi di tengah masyarakat cukup beralasan karena selain tidak ditemukan di pangkalan, para agen dari PT Pertamina pada pagi meugang itu semua tutup karena tidak ada stok dapat dijual kepada masyarakat.

"Kami berharap kibijakan baru pemda ini dapat menekan penyalahgunaan elpiji 3 kg. Ini juga merupakan keluhan yang selalu kami sampaikan setiap ada pertemuan dengan pihak pemda," katanya.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015