Banda Aceh (ANTARA) - Pengamat Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Dr Aliamin mengatakan untuk pengembangan kawasan Sabang perlu kompromi yang intens dengan Pemerintah Pusat sehingga tidak terjadi tumpang tindih regulasi.
“Artinya, Aceh memiliki kekhususan yang perlu diperjuangkan di tingkat pusat sehingga berbagai kebijakan yang diterbitkan tidak berdampak terhadap pengembangan daerah termasuk kawasan Sabang,” katanya di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) sebagai salah satu lembaga yang berperan untuk kemajuan Sabang harus membangun komunikasi yang intens sehingga berbagai regulasi yang ada dapat menjadi pertimbangan kembali untuk kemajuan Kawasan Sabang.
Menurut dia Sabang merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan kawasan untuk persinggahan kapal-kapal dari berbagai dunia karena Sabang berada di Selat Malaka.
“Peran strategis dan potensi besar yang ada harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Sabang khususnya dan Aceh secara umum,” katanya.
Baca: BPKS buka peluang investasi bunker di Sabang
Ia mengatakan tujuan kehadiran Sabang sebagai pelabuhan bebas harus dikembalikan dengan hadirnya regulasi-regulasi yang mendukung untuk pengembangan berbagai potensi ekonomi yang ada di Pulau Weh tersebut.
Ia juga mengatakan Pemerintah Daerah untuk melakukan pembaharuan terhadap seluruh sistem yang ada di BPKS sehingga target menjadikan Sabang sebagai lokomotif ekonomi dari ujung paling barat Indonesia itu segera terwujud di masa mendatang.
Aliamin juga menyarankan untuk pengembangan Sabang butuh dukungan investor, karena dengan hadirnya investasi akan mampu mengoptimalkan berbagai potensi ekonomi yang ada di Kota Sabang.
Terkait studi kelayakan pembangunan bunker minyak di Sabang, dosen ekonomi tersebut mengatakan itu merupakan sebuah kajian yang akan menjadi pertimbangan untuk pengembangan bisnis di Sabang.
“Kita menyadari Sabang bisa menjadi daerah transit bagi kapal-kapal luar negeri untuk mengisi minyak dan kebutuhan lainnya sebelum melanjutkan ke negara tujuan, karena Sabang merupakan lintasan pelayaran dunia,” katanya.
Ia juga berharap agar Presiden terpilih untuk memberikan perhatian serius untuk pengembangan Sabang dengan menghadirkan regulasi yang ikut mendukung pengembangan Sabang sebagai daerah kawasan pelabuhan bebas.
Baca: Pj Wali Kota Sabang harap manajemen BPKS tingkatkan inovasi