Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan membangun literasi atau kemampuan membaca, menulis dan berbicara bagi generasi milenial.
"Kami mengajak masyarakat, khususnya generasi milenial untuk terus memperkuat minat baca untuk menopang potensi diri dalam rangka pengembangan SDM," kata Muhammad Thaib di Aceh Utara, Kamis.
Pernyataan tersebut dikemukakan Muhammad Thaib pada kampanye membaca yang disampaikan Staf Ahli Bidang Keistimewaan, Kemasyarakatan, dan SDM Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara Halidi.
Bupati mengatakan dengan membaca dapat meningkatkan wawasan dan kecerdasan. Dengan membaca, dapat meningkatkan kualitas hidup dan dengan sendirinya mengurai kemiskinan.
Sekarang ini, kata Bupati, tidak sedikit generasi milenial yang menghabiskan waktu untuk bermain permainan daring. Kebiasaan ini mengikis kebudayaan membaca generasi milenial
Oleh karena itu, kata Bupati, sudah saatnya minat baca di kalangan milenial digencarkan kembali, sehingga mereka tidak lagi lalai dengan gawai hanya untuk bermain permainan daring.
Sebab itu, kata Bupati, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara membangun literasi bagi generasi milenial di antaranya dengan menyediakan ruang perpustakaan dan teknologi informasi.
"Perpustakaan dengan teknologi informasi ini dapat digunakan setiap saat dan mudah diakses di mana saja dan kapan saja. Ini penting untuk mencerdaskan anak bangsa dalam menyongsong hari depan yang gemilang," kata Muhammad Thaib.
Kepala Bidang Layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Zulfadli mengatakan literasi merupakan bagian penting dalam pendidikan anak. Akan tetapi, pelajar di Indonesia memiliki peringkat rendah dalam literasi.
Namun di masa pandemi COVID-19, literasi mengalami perkembangan luas dan memiliki banyak variasi, seperti literasi teknologi, kesehatan, media, bahkan literasi digital lainnya.
"Jadi, bukan hanya bertumpu pada baca tulis, namun melalui digital ini kita harus berhati-hati karena tidak semua konten berisi bacaan yang membangun secara positif," kata Zulfadli.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Kami mengajak masyarakat, khususnya generasi milenial untuk terus memperkuat minat baca untuk menopang potensi diri dalam rangka pengembangan SDM," kata Muhammad Thaib di Aceh Utara, Kamis.
Pernyataan tersebut dikemukakan Muhammad Thaib pada kampanye membaca yang disampaikan Staf Ahli Bidang Keistimewaan, Kemasyarakatan, dan SDM Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara Halidi.
Bupati mengatakan dengan membaca dapat meningkatkan wawasan dan kecerdasan. Dengan membaca, dapat meningkatkan kualitas hidup dan dengan sendirinya mengurai kemiskinan.
Sekarang ini, kata Bupati, tidak sedikit generasi milenial yang menghabiskan waktu untuk bermain permainan daring. Kebiasaan ini mengikis kebudayaan membaca generasi milenial
Oleh karena itu, kata Bupati, sudah saatnya minat baca di kalangan milenial digencarkan kembali, sehingga mereka tidak lagi lalai dengan gawai hanya untuk bermain permainan daring.
Sebab itu, kata Bupati, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara membangun literasi bagi generasi milenial di antaranya dengan menyediakan ruang perpustakaan dan teknologi informasi.
"Perpustakaan dengan teknologi informasi ini dapat digunakan setiap saat dan mudah diakses di mana saja dan kapan saja. Ini penting untuk mencerdaskan anak bangsa dalam menyongsong hari depan yang gemilang," kata Muhammad Thaib.
Kepala Bidang Layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Zulfadli mengatakan literasi merupakan bagian penting dalam pendidikan anak. Akan tetapi, pelajar di Indonesia memiliki peringkat rendah dalam literasi.
Namun di masa pandemi COVID-19, literasi mengalami perkembangan luas dan memiliki banyak variasi, seperti literasi teknologi, kesehatan, media, bahkan literasi digital lainnya.
"Jadi, bukan hanya bertumpu pada baca tulis, namun melalui digital ini kita harus berhati-hati karena tidak semua konten berisi bacaan yang membangun secara positif," kata Zulfadli.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021