Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengatakan dirinya akan membangun Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di tanah air berlokasi di depan Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh.

"Insya Allah, jika tidak ada kendala, tugu ini akan kita bangun mulai tahun 2022 mendatang," kata Ramli MS di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan pembangunan tugu tersebut bertujuan memperingati momentum bersejarah bahwa santri dan ulama di Aceh telah menggelar Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia.

Tugu juga ini untuk mengingatkan kembali sejarah kepada masyarakat Aceh dan rakyat Indonesia, bahwa Pancasila dan Bangsa Indonesia lahir dari tangan dan perjuangan para ulama, santri, dan rakyat dalam membela serta memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain itu, tugu tersebut dibangun atas inisiatif H Ramli MS, untuk membuktikan kepada masyarakat dan Pemerintah Republik Indonesia bahwa rakyat Aceh sangat mencintai Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga saat ini.

"Pembangunan tugu ini juga membuktikan bahwa pembumian Pancasila di Indonesia, dimulai dari Aceh sampai Papua," kata Ramli MS menambahkan.
Tangkapan layar desain Tugu Kongres Santri Pancasila Pertama di Indonesia, hasil desain oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, yang akan dibangun di depan Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)


Ramli MS mengatakan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia tersebut, dirancang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat.

Menurutnya, tugu tersebut nantinya dengan delapan meter, ada lambang burung Garuda di bagian atas, dan ditopang lima pilar (tiang).

Pada masing-masing pilar juga terdapat sila Pancasila dengan aneka warna. Kemudian pada bagian atas di bawah burung Garuda juga akan dipasang foto para ulama Aceh.

Sedangkan di bagian depan tugu juga akan dipasang logo Kabupaten Aceh Barat dengan diapit dua senjata tradisional khas Aceh Barat yakni Rencong, kata Ramli MS.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021