Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar meminta semua pihak untuk mendukung terwujudnya program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di daerah itu.

"Terutama sekali semua pihak yang ada di lingkungan pemerintah kabupaten, harus bersedia untuk bekerjasama untuk menata kualitas kawasan permukiman kita agar lebih baik," kata Shabela Abubakar, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Sekda Aceh Tengah Subhandhy dalam kegiatan Lokakarya Program KOTAKU di Takengon.

Menurutnya program KOTAKU merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan dan mendukung Program Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

"Untuk dapat mencapai target 100-0-100 dan penanganan kawasan kumuh perkotaan, perlu dilakukan oleh semua pihak dengan tetap mengedepankan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat," katanya.

Shabela berharap melalui kegiatan lokakarya tersebut dapat menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk memahami kondisi riil lingkungan dan masyarakat, sehingga dapat merumuskan alternatif solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Bupati ini juga berpesan agar seluruh peserta dapat berperan aktif dalam lokakarya tersebut sehingga bisa memberikan kontribusi, usul, dan saran untuk arah keberlanjutan program KOTAKU ke depannya.

"Kontribusi hadirin semua yang hadir dalam lokakarya ini sangat kami harapkan untuk penanganan kawasan kumuh, karena masalah kumuh bukan hanya masalah pemerintah daerah, namun menjadi masalah kita bersama," ujarnya.
 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021