Meulaboh (ANTARA Aceh)- Badan Sar Nasional (Basarnas) berhasil menemukan jasad Muhammad Rizal Aulia (20) korban hilang tengelam terseret arus di bendungan Irigasi Lhok Guchi, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Rahmad Kenedy di Meulaboh, Selasa mengatakan jasad korban berhasil dievakuasi dari air pukul 04.20 WIB setelah sekitar 38 jam melakukan penyelaman dan pencarian dikawasan bendungan irigasi raksasa tersebut.

"Jasad korban awalnya sekitar pukul 23.00 WIB Senin (20/7) malam sudah muncul kepermukaan, tapi karena warga heboh dan tim kita mau turun tiba-tiba tubuh itu hilang lagi ditengelamkan air keruh, pukul empat pagi baru bisa diambil setelah muncul lagi,"katanya.

Korban merupakan warga Gampong (desa) Manjeng, Kecamatan Pante Ceureumen anak dari Zaini (48), korban merupakan salah satu pengunjung yang mandi kemudian hilang terseret arus di Bendungan Irigasi Lhok Guci pada Minggu (19/7) sekitar pukul 18.00 WIB saat berlibur Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah.

Malam itu juga pantauan dilokasi masyarakat dari sejumlah desa berdatangan melihat dan mencoba melakukan pencarian dengan alat bantu kompresor ditengah kurangnya alat penerang, namun karena kondisi air sungai keruh serta deras korban tidak berhasil ditemukan.

Tim SAR yang dipimpin langsung Rahmad Kenedy tiba dilokasi melakukan penyelaman mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB dilokasi kejadian namun tidak berhasil ditemukan,  padahal saat jasad korban ditemukan mengapung tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Ditemukan sekitar 1-2 meter dari TKP tempat dia jatuh saat mandi, menurut analisa kami tubuh korban tertahan oleh gulungan air diseret kedalam jadi tubuhnya baru mengapung pada bagian kepala korban ditemukan bekas luka pendarahan diduga akibat terbentur benda keras,"jelasnya.

Jasad korban berhasil di evakuasi dari air setelah petugas penyelam dibantu BPBD dan masyarakat setempat membuat pagar badan agar jasad korban tidak lagi diseret kedalam air, saat diangkat kepermukaan ditubuh korban masih melekat celana jens tanpa baju.

Jelas Rahmad Kenedy, keluarga korban yang sudah tiga hari berada dilokasi meminta anaknya langsung dibawa pulang kerumah duka dan pada Selasa (21/7) sekitar pukul 09.00 WIB sudah dipulangkan untuk proses pemakaman.

Keluarga korban tidak inggin anaknya di otopsi karena kejadiaan tersebut dianggap murni sebuah kecelakaan karena terseret air sungai saat terjatuh dari lokasi bendungan irigasi Lhok Guci saat mandi di hari libur lebaran.

"Keluarga korban tidak ingin anaknya diotopsi jadi langsung dibawa pulang kerumah duka. Untuk wilayah barat selatan Aceh baru satu kasus orang hilang tengelam di air selama lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah,"katanya menambahkan.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015