Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Kota Sabang, Andri Nourman AP memimpin apel pasukan Operasi Lilin Seulawah 2021 di Mapolres Sabang, Kamis (23/12).
Andri mengatakan apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi Lilin-2021 dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti dari pihak TNI, Pemko Sabang dan mitra Kamtibmas lainnya.
“Perayaan Natal dan tahun baru akan meningkatkan aktifitas masyarakat yang tentunya akan menimbulkan keramaian dan berpotensi adanya gangguan Kamtibmas, gangguan Kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19. Jangan sampai kegiatan ini menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran COVID-19," kata Andri.
Untuk itu, diharapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta bertindak dengan tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah.
"Demi mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas, saya menekankan agar Kita semua menyiapkan mental dan fisik serta menjaga kesehatan. Niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat," katanya.
Selain itu, perlu dilakukan deteksi dini dengan mengutamakan dinamika dan fenomena yang berkembang. Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan tugas pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas.
"Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik. Jika diperlukan, lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas namun humanis," katanya berharap.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Andri mengatakan apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi Lilin-2021 dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti dari pihak TNI, Pemko Sabang dan mitra Kamtibmas lainnya.
“Perayaan Natal dan tahun baru akan meningkatkan aktifitas masyarakat yang tentunya akan menimbulkan keramaian dan berpotensi adanya gangguan Kamtibmas, gangguan Kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19. Jangan sampai kegiatan ini menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran COVID-19," kata Andri.
Untuk itu, diharapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta bertindak dengan tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah.
"Demi mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas, saya menekankan agar Kita semua menyiapkan mental dan fisik serta menjaga kesehatan. Niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat," katanya.
Selain itu, perlu dilakukan deteksi dini dengan mengutamakan dinamika dan fenomena yang berkembang. Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan tugas pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas.
"Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik. Jika diperlukan, lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas namun humanis," katanya berharap.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021