Bayi tak bernyawa dengan kondisi tubuh sudah berlumut (Berjamur) ditemukan warga di Kampung Umah Besi, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah, Kamis.
Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo SIK melalui Kapolsek Timang Gajah Iptu Yulizan mengatakan bayi laki-laki tersebut ditemukan warga di dalam saluran paret irigasi.
"Ditemukan tepat di belakang bangunan SMAN 1 Timang Gajah, sekitar pukul 09.30 WIB," kata Iptu Yulizan.
Menurutnya setelah mendapatkan informasi dari Reje (Kepala Desa) Kampung Umah Besi, personel Polsek Timang Gajah langsung mendatangi lokasi.
Bayi malang tersebut kata dia ditemukan dalam kondisi terlentang tanpa pakaian dengan kondisi sekujur badan sudah dalam keadaan berjamur dan membengkak.
"Selanjutnya setelah dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara, mayat bayi tersebut kemudian langsung dibawa ke Puskesmas UPTD Reronga untuk dilakukan otopsi," tutur Yulizan.
Lanjutnya dari hasil pemeriksaan dokter diperkirakan bayi tersebut masih berusia antara 3 sampai 7 hari.
Setelah dilakukan otopsi mayat bayi ini kemudian langsung dikuburkan oleh warga di Kampung Umah Besi.
"Untuk saat ini kita sudah memeriksa beberapa saksi dan akan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi tersebut," kata Iptu Yulizan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo SIK melalui Kapolsek Timang Gajah Iptu Yulizan mengatakan bayi laki-laki tersebut ditemukan warga di dalam saluran paret irigasi.
"Ditemukan tepat di belakang bangunan SMAN 1 Timang Gajah, sekitar pukul 09.30 WIB," kata Iptu Yulizan.
Menurutnya setelah mendapatkan informasi dari Reje (Kepala Desa) Kampung Umah Besi, personel Polsek Timang Gajah langsung mendatangi lokasi.
Bayi malang tersebut kata dia ditemukan dalam kondisi terlentang tanpa pakaian dengan kondisi sekujur badan sudah dalam keadaan berjamur dan membengkak.
"Selanjutnya setelah dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara, mayat bayi tersebut kemudian langsung dibawa ke Puskesmas UPTD Reronga untuk dilakukan otopsi," tutur Yulizan.
Lanjutnya dari hasil pemeriksaan dokter diperkirakan bayi tersebut masih berusia antara 3 sampai 7 hari.
Setelah dilakukan otopsi mayat bayi ini kemudian langsung dikuburkan oleh warga di Kampung Umah Besi.
"Untuk saat ini kita sudah memeriksa beberapa saksi dan akan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi tersebut," kata Iptu Yulizan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021