Saham-saham Australia ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu, mencatat kenaikan untuk sesi kelima berturut-turut karena para investor mengesampingkan kekhawatiran Omicron di tengah lonjakan infeksi COVID-19 di negara bagian terpadat di negara itu.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia ditutup terangkat 1,21 persen atau 89,50 poin menjadi menetap di 7.420,3 poin, level tertinggi sejak 8 September setelah libur Natal dua hari. Indeks acuan 0,4 persen pada Jumat (24/12/2021) dalam sesi perdagangan yang dipersingkat.
Pelaku pasar tampaknya mengabaikan bahwa kasus harian di New South Wales, negara bagian yang paling parah terkena dampak varian Omicron, hampir dua kali lipat menjadi 11.201 kasus karena mereka mengandalkan tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu untuk menjaga pemulihan ekonomi tetap pada jalurnya.
"Investor tampaknya kembali ke aset-aset berisiko seperti minyak mentah berdenominasi dolar karena ketakutan terburuk dari dampak varian Omicron telah mereda," kata Kunal Sawhney, CEO Kalkine Group.
Sektor energi naik 1,2 persen menjadi salah satu peraih keuntungan teratas, dengan Beach Energy Ltd dan Viva Energy Group Ltd, masing-masing melonjak 4,1 persen dan 2,2 persen.
Sektor keuangan kelas berat bertambah 1,3 persen, karena empat bank teratas negara itu naik antara 1,3 persen hingga 1,5 persen.
Penambang menutup sesi hampir 1,0 persen lebih tinggi setelah harga tembaga mencapai puncak satu bulan bahkan ketika saham unggulan Rio Tinto dan BHP Group berkinerja buruk.
Saham-saham terkait emas menguat 1,2 persen karena emas beringsut lebih tinggi di tengah imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak melemah.
Chalice Mining Ltd melonjak 7,8 persen, merupakan peraih persentase kenaikan teratas pada indeks acuan, setelah perusahaan eksplorasi platinum itu mengatakan lebih dekat untuk memulai pengeboran di proyek Julimar di Australia Barat.
Indeks utama diperkirakan akan membalikkan kerugian dari tahun 2020 yang dilanda pandemi, setelah menambahkan hampir 13 persen sepanjang tahun ini.
Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru naik tipis 0,4 persen menjadi berakhir di 12.940,40 poin. Penyedia jasa keuangan Heartland Group Holdings Ltd dan perusahaan farmasi EBOS Group Ltd menjadi top gainer, masing-masing melambung 4,7 persen dan 3,5 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia ditutup terangkat 1,21 persen atau 89,50 poin menjadi menetap di 7.420,3 poin, level tertinggi sejak 8 September setelah libur Natal dua hari. Indeks acuan 0,4 persen pada Jumat (24/12/2021) dalam sesi perdagangan yang dipersingkat.
Pelaku pasar tampaknya mengabaikan bahwa kasus harian di New South Wales, negara bagian yang paling parah terkena dampak varian Omicron, hampir dua kali lipat menjadi 11.201 kasus karena mereka mengandalkan tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu untuk menjaga pemulihan ekonomi tetap pada jalurnya.
"Investor tampaknya kembali ke aset-aset berisiko seperti minyak mentah berdenominasi dolar karena ketakutan terburuk dari dampak varian Omicron telah mereda," kata Kunal Sawhney, CEO Kalkine Group.
Sektor energi naik 1,2 persen menjadi salah satu peraih keuntungan teratas, dengan Beach Energy Ltd dan Viva Energy Group Ltd, masing-masing melonjak 4,1 persen dan 2,2 persen.
Sektor keuangan kelas berat bertambah 1,3 persen, karena empat bank teratas negara itu naik antara 1,3 persen hingga 1,5 persen.
Penambang menutup sesi hampir 1,0 persen lebih tinggi setelah harga tembaga mencapai puncak satu bulan bahkan ketika saham unggulan Rio Tinto dan BHP Group berkinerja buruk.
Saham-saham terkait emas menguat 1,2 persen karena emas beringsut lebih tinggi di tengah imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak melemah.
Chalice Mining Ltd melonjak 7,8 persen, merupakan peraih persentase kenaikan teratas pada indeks acuan, setelah perusahaan eksplorasi platinum itu mengatakan lebih dekat untuk memulai pengeboran di proyek Julimar di Australia Barat.
Indeks utama diperkirakan akan membalikkan kerugian dari tahun 2020 yang dilanda pandemi, setelah menambahkan hampir 13 persen sepanjang tahun ini.
Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru naik tipis 0,4 persen menjadi berakhir di 12.940,40 poin. Penyedia jasa keuangan Heartland Group Holdings Ltd dan perusahaan farmasi EBOS Group Ltd menjadi top gainer, masing-masing melambung 4,7 persen dan 3,5 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021