Otmar Szafnauer pada Rabu resmi meninggalkan posisinya sebagai kepala tim Aston martin F1 di tengah spekulasi yang menyebutkan kemungkinan ia berlabuh ke tim Alpine.
Pemilik tim Aston Martin, miliarder asal Kanada Lawrence Stroll, akan mengambil alih tugas sebagai kepala tim hingga pengganti Szafnauer resmi ditunjuk.
"Kami ingin berterima kasih kepadanya atas baktinya kepada tim ini selama 12 tahun terakhir dan mendoakan dia yang terbaik untuk masa depan di mana dia pastinya akan menjalani tantangan baru," demikian pernyataan resmi Aston Martin.
Sembari mencari pengganti Szafnauer, Aston Martin saat ini sedang fokus mengembangkan mobil F1 baru mereka sebelum musim 2022 mulai di Bahrain pada 20 Maret nanti.
Kepergian Szafnauer bukan kejutan mengingat spekulasi tentang posisinya sebagai kepala tim tahun lalu.
Reuters mengutip laporan media Prancis AutoHebdo pada November bahwa Szafnauer, yang telah malang melintang di F1 bekerja dengan Honda dan kemudian pemilik Force India Vijay Mallya sebelum tim itu diambilalih oleh Stroll, telah didekati oleh tim Alpine.
"Saya mencintai tim ini... Saya setia dengan tim ini. Saya mendapat banyak sekali tawaran dalam 12 tahun ketika saya bekerja dengan tim ini, khususnya di hari-hari (ketika Force India mengalami) kebangkrutan," kata dia kala itu.
"Saya bisa saja pergi, tapi saya loyal kepada para pekerja di sana."
Aston martin tahun lalu memboyong mantan bos tim McLaren Martin Whitmarsh sebagai group chief executive, posisi di atas Szafnauer.
Stroll telah berinvestasi banyak ke tim tersebut, merekrut rival-rival dan memperluas fasilitas mereka saat ia ingin membawa Aston Martin menjadi pesaing serius di F1.
Putranya, Lance adalah salah satu pebalap dari tim tersebut, sebagai tandem juara dunia empat kali Sebastian Vettel.
Aston Martin finis peringkat tujuh klasemen konstruktor tahun lalu, sedangkan Alpine di peringkat lima.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Pemilik tim Aston Martin, miliarder asal Kanada Lawrence Stroll, akan mengambil alih tugas sebagai kepala tim hingga pengganti Szafnauer resmi ditunjuk.
"Kami ingin berterima kasih kepadanya atas baktinya kepada tim ini selama 12 tahun terakhir dan mendoakan dia yang terbaik untuk masa depan di mana dia pastinya akan menjalani tantangan baru," demikian pernyataan resmi Aston Martin.
Sembari mencari pengganti Szafnauer, Aston Martin saat ini sedang fokus mengembangkan mobil F1 baru mereka sebelum musim 2022 mulai di Bahrain pada 20 Maret nanti.
Kepergian Szafnauer bukan kejutan mengingat spekulasi tentang posisinya sebagai kepala tim tahun lalu.
Reuters mengutip laporan media Prancis AutoHebdo pada November bahwa Szafnauer, yang telah malang melintang di F1 bekerja dengan Honda dan kemudian pemilik Force India Vijay Mallya sebelum tim itu diambilalih oleh Stroll, telah didekati oleh tim Alpine.
"Saya mencintai tim ini... Saya setia dengan tim ini. Saya mendapat banyak sekali tawaran dalam 12 tahun ketika saya bekerja dengan tim ini, khususnya di hari-hari (ketika Force India mengalami) kebangkrutan," kata dia kala itu.
"Saya bisa saja pergi, tapi saya loyal kepada para pekerja di sana."
Aston martin tahun lalu memboyong mantan bos tim McLaren Martin Whitmarsh sebagai group chief executive, posisi di atas Szafnauer.
Stroll telah berinvestasi banyak ke tim tersebut, merekrut rival-rival dan memperluas fasilitas mereka saat ia ingin membawa Aston Martin menjadi pesaing serius di F1.
Putranya, Lance adalah salah satu pebalap dari tim tersebut, sebagai tandem juara dunia empat kali Sebastian Vettel.
Aston Martin finis peringkat tujuh klasemen konstruktor tahun lalu, sedangkan Alpine di peringkat lima.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022