Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Sebanyak 72 siswa SMA Modal Bangsa (Mosa) Arun, Kota Lhokseumawe, Kamis, dilarikan ke Rumah Sakit PT Arun untuk menjalani perawatan medis, karena diduga mereka keracunan makanan setelah sarapan.

Puluhan siswa tersebut dilarikan ke rumah sakit usai sarapan di asrama sekolah Jalan Bontang Komplek Perumahan PT Arun, karena para siswa langsung merasa mual, sakit kepala, diare dan sesak nafas.

Kapolsek Kecamatan Muara Satu Iptu Pol M Nasir mengatakan, berdasarkan keterangan yang diperoleh, para siswa mengalami keracunan usai menyantap sarapan dengan menu ikan goreng.

"Menurut keterangan yang kita peroleh, puluhan siswa ini mengalami keracunan usai sarapan, diduga akibat ikan yang kurang segar sehingga mengalami keracunan. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan," ujar M Nasir.

Nasir menambahkan, pihaknya akan mengambil sampel sisa makanan yang diduga sumber keracunan tersebut, kemudian akan dibawa ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut, sehingga bisa mengetahui apa penyebab keracunan.

Wakil Kepala Sekolah SMA Modal Bangsa Yuliwati mengatakan, umumnya para korban keracunan adalah pelajar kelas 1 dan 2. Dimana, sekitar pukul 06.30 WIB mereka sarapan bersama di asrama, dengan menu nasi putih dan ikan goreng.

Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB para siswa mulai mengalami beberapa keluhan, seperti muntah-muntah, alergi kulit dan rasa gatal di sekujur tubuh, kemudian para siswa langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Usai mengetahui keracunan itu, kami langsung membawa para siswa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan medis," ujar Yuliwati.

Sementara itu, salah seorang dokter Rumah Sakit PT Arun dr Rijalul Fikri mengatakan, secara umum kondisi pasien baik, hanya saja kondisinya masih lemah.

Sekitar pukul 08.00 WIB ada 72 siswa yang dibawa ke rumah sakit, 34 masih dilakukan perawatan dan selebihnya sudah bisa dibawa pulang.

Rijalul menambahkan, berdasarkan hasil observasi diduga para siswa keracunan makanan, gejala yang dialami umumnya mual, pusing, muntah-muntah dan sesak nafas.

"Tadi kita sudah memberikan pertolongan pertama, masih ada beberapa pasien yang kondisinya masih lemah, sehingga kita lakukan rawat inap dulu," tutur Rijalul.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015