Peshawar, Pakistan (ANTARA Aceh) - Sebuah serangan pesawat tak berawak atau "drone" Amerika Serikat (AS) terhadap markas militan di daerah suku Pakistan yang bergolak pada Selasa menewaskan sedikitnya lima militan, kata para pejabat keamanan.
Serangan "drone" tersebut berlangsung di daerah Lawra Mandi di distrik suku Waziristan Utara yang berbatasan dengan Afghanistan, tempat militer Pakistan memerangi gerilyawan Taliban.
"Markas militan tersebut menjadi target serangan dua peluru kendali, menyebabkan tewasnya lima militan," kata seorang pejabat senior keamanan Pakistan kepada AFP. Namun, pejabat itu tidak bisa segera mengonfirmasi terkait identitas dari milisi-milisi yang tewas tersebut.
Pejabat keamanan di kota barat laut Peshawar mengkonfirmasi telah terjadi serangan dan korban dalam insiden itu.
Waziristan Utara adalah salah satu dari tujuh distrik suku semi otonomi yang berbatasan dengan Afghanistan. Daereh ini telah menjadi pusat kegiatan untuk Al Qaida dan Taliban sejak awal 2000-an.
Daerah tersebut umumnya dibatasi untuk para wartawan sehingga sulit untuk memverifikasi secara independen jumlah dan identitas para korban.
Washington telah menekan Islamabad selama beberapa tahun untuk menghapus suaka militan di Waziristan Utara, kelompok yang menggunakan daerah itu untuk meluncurkan serangan terhadap pasukan NATO di Afghanistan.
Pakistan mulai menekan untuk membersihkan markas kelompok tersebut di Waziristan Utara pada Juni lalu setelah serangan berdarah oleh Taliban di di Bandara Karachi menyebabkan pembicaraan damai menjadi goyah.
Tentara telah mengintensifkan serangan sejak pembantaian Taliban terhadap 153 orang, sebagian besar anak-anak, di sebuah sekolah di Peshawar pada Desember tahun lalu.
Serangan "drone" tersebut berlangsung di daerah Lawra Mandi di distrik suku Waziristan Utara yang berbatasan dengan Afghanistan, tempat militer Pakistan memerangi gerilyawan Taliban.
"Markas militan tersebut menjadi target serangan dua peluru kendali, menyebabkan tewasnya lima militan," kata seorang pejabat senior keamanan Pakistan kepada AFP. Namun, pejabat itu tidak bisa segera mengonfirmasi terkait identitas dari milisi-milisi yang tewas tersebut.
Pejabat keamanan di kota barat laut Peshawar mengkonfirmasi telah terjadi serangan dan korban dalam insiden itu.
Waziristan Utara adalah salah satu dari tujuh distrik suku semi otonomi yang berbatasan dengan Afghanistan. Daereh ini telah menjadi pusat kegiatan untuk Al Qaida dan Taliban sejak awal 2000-an.
Daerah tersebut umumnya dibatasi untuk para wartawan sehingga sulit untuk memverifikasi secara independen jumlah dan identitas para korban.
Washington telah menekan Islamabad selama beberapa tahun untuk menghapus suaka militan di Waziristan Utara, kelompok yang menggunakan daerah itu untuk meluncurkan serangan terhadap pasukan NATO di Afghanistan.
Pakistan mulai menekan untuk membersihkan markas kelompok tersebut di Waziristan Utara pada Juni lalu setelah serangan berdarah oleh Taliban di di Bandara Karachi menyebabkan pembicaraan damai menjadi goyah.
Tentara telah mengintensifkan serangan sejak pembantaian Taliban terhadap 153 orang, sebagian besar anak-anak, di sebuah sekolah di Peshawar pada Desember tahun lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015