Meulaboh (ANTARA Aceh) - Aktivitas penerbangan Bandara Cut Nyak Dhien Meulaboh di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, tidak terganggu kabut asap yang melanda sejak dua hari terakhir.

"Kabut asap itu dari kebakaran wilayah Sumatera sampai ke daerah kita, tapi belum berdampak pada terganggunya aktivitas penerbangan karena jarak pandang masih 3 kilometer," kata Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Meulaboh-Nagan Raya Edi Darlupti yang dihubungi, Jum'at.

Dia mengatakan titik hotspot ditemukan di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, demikian halnya kabut asap melanda sebagian kawasan wilayah kerjanya akan tetapi belum sampai pada terganggunya jarak pandang 200 meter seperti di Lhokseumawe.

Edi Darlupti menjelaskan, karena kabut asap yang melanda kawasan tersebut tidak begitu parah, sejak kejadian pihaknya belum memberikan peringatan apapun kepada managemen bandara Cut Nyak Dhien.

"Aktivitas mereka tetap seperti biasanya, kami belum menyampaikan peringatan. Mengenai kabut asap ini saya pikir wilayah kita sudah berkurang akibat guyuran hujan sejak tadi malam,"imbuhnya.

Kata dia, kabut asap yang melanda sebagian kawasan setempat merupakan bawaan anggin dari wilayah yang sedang mengalami kebaran hutan dan lahan seperti Riau dan Jambi.

BMKG juga mengibau masyarakat kawasan itu untuk tidak melakukan pembakaran bentuk apapun selama kondisi darurat akibat kabut asap menerpa sejumlah kawasan di bagian Sumatera.

Meskipun tidak menimbulkan dampak besar bagi daerah sendiri, akan tetapi akibat adanya aktivitas pembakaran jerami di tengah sawah seperti dilakukan masyarakat petani Kawai XVI Aceh Barat pascapanen gadu 2015, itu juga akan memperparah dampak polusi dan kabut asap.

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan atau apapun itu karena akan memperparah kondisi saat ini yang mana sebagian daerah sedang dilanda kabut asap,"tegasnya.

Senada juga disampaikan Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Saiful AB, dia mengatakan bahwa titik panas terpantau BMKG itu berada di kawasan Kecamatan Arongan Lambalek.

"Benar memang ada titik hostpot, tapi itu kami lihat hanya panas dari asap yang terdeteksi di Arongan Lambalek. Belum kami temukan  lahan ataupun hutan yang terbakar, tapi kami akan terus memantau itu,"katanya.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015