Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, menyampaikan belasungkawa terhadap warganya yang menjadi korban kapal karam di perairan Malaysia, Kamis (3/9).

Kepala Humas Pemkab Aceh Utara Amir Hamzah di Lhokseumawe, Rabu mengatakan, Pemkab Aceh Utara langsung menuju rumah duka untuk menunggu korban kapal nahas itu.

Sebagaimana diketahui, kapal yang mengangkut 70 orang WNI dari perairan Malaysia menuju ke Tanjung Balai, Sumatera Utara, dilaporkan tenggelam pada Kamis (3/9) sekitar pukul 02.20 waktu setempat.

Dalam musibah tersebut, ditemukan sebanyak 19 korban yang selamat, di antaranya 10 orang warga Aceh, 2 orang warga Sumatera Utara dan Satu orang warga Sumatera Barat. Sementara sisa penumpang kapal yang selamat lainnya belum diketahui berasal dari mana.  

Korban seorang balita yang bernama Shakila usia 2,5 tahun, jenazah bocah malang tersebut yang sampai di rumah duka di Desa Teungoh Kecamatan Meurah Mulia, pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.  
    
Sementara ayah korban atas nama Zulfikar usia 35 tahun yang juga korban kapal karam tersebut, Rabu jenazahnya diterbangkan dari Malaysia.

Menurut Amir Hamzah, pihak keluarga jenazah korban atas nama Shakila, akan dikebumikan di pemakanan keluarga di desa setempat.

Pada kesempatan itu, Amir Hamzah atas nama Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas musibah ini.

"Kita doakan semoga korban yang meninggal diterima disisi Allah SWT. Begitu juga kepada pihak keluarga kami mengharapkan untuk tetap tabah menerima cobaan ini," ungkap Amir Hamzah.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015